
Naik Kelas Setelah Didampingi Jamkrindo

HUT Jamkrindo ke-50/Antara
Revelation Tambota sempat terpuruk di awal-awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia tahun 2020 lalu. Usaha industri olahan makanan dan minuman berbahan dasar kedelai yang dia geluti, sempat berhenti produksi selama empat bulan. Karyawan pun terpaksa dirumahkan.
“Namun, berkat dukungan dari Jamkrindo, kami berjuang untuk bangkit lagi dan bahkan bisa lebih maju dari sebelumnya,” ujar perempuan yang disapa Ive ini dalam acara Media Gathering – Kilas Sukses JamkrindoPreneur yang digelar secara virtual, Rabu (9/6).
Ive merupakan salah satu mitra UMKM binaan PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo. Perempuan yang bermukim di Manado, Sulawesi Utara ini menjalankan bisnis olahan berbahan dasar kedelai yaitu Resoya Susu Kedelai.
“Selama bermitra dengan Jamkrindo, pelaku UMKM seperti saya bisa dan mampu mendapat berbagai pelatihan pengembangan usaha untuk menjadi UMKM yang maju dan layak. Selain itu saya juga mendapat kemudahan permodalan untuk menunjang dan meningkatkan usaha yang sempat terpuruk,” ujarnya.
Usaha olahan kedelainya terus berkembang. Bila sebelumnya Ive hanya mengolah kedelai menjadi susu siap minum, sekarang produknya berkembang. “Saya sudah mulai sedikit berinovasi, sudah ada produk baru yaitu Susu Resoya Kedelai yang bubuk dalam kemasan plastik,” tuturnya.
Selain itu, ia juga sedang mengembangkan produk kripik dari kedelai. “Itu sudah kami buat, tinggal merancang kemasan yang bagus. Kemudian, akan siap dipasarkan bulan-bulan yang akan datang. Semoga tahun ini sudah mulai bisa dipasarkan,” ujar Ive.
Inovasi produk tersebut, tambahnya, merupakan buah pendampingan dari Jamkrindo. “Pesan saya kepada semua rekan UMKM, penting kita untuk mulai bermitra dengan Jamkrindo dalam JamkrindoPreneur,” ujarnya.
Halaman Berikutnya1 comment
Leave a reply

halo Selamat siang, salam…
Bisa minta kontak petani metenya atau koordinator nya?
terima kasih