
Nasabah Jiwasraya yang Mau Direstrukturisasi Akan Ditransfer ke IFG

Tangkapan layar YouTube, Dirut BPUI Robertus Bilitea/Iconomics
PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) mengimbau nasabah PT Jiwasraya agar bersedia ikut dalam program restrukturisasi. Pasalnya, solusi demikian dinilai paling baik untuk saat ini untuk semua pemangku kepentingan baik Jiwasraya maupun nasabah.
“Asabri dan Jiwasraya tidak ikut dalam BPUI. Tetapi khusus nasabah Jiwasraya yang bersedia ikut program restrukturisasi akan ditransfer ke Indonesia Financial Group (IFG). Jadi tidak ada pemaksaan kepada nasabah (Jiwasraya),” kata Direktur Utama BPUI Robertus Bilitea di hadapan Komisi VI DPR beberapa waktu lalu.
Salah satu skema penyelesaian gagal bayar Jiwasraya kepada nasabahnya Jiwasraya, holding BUMN penjaminan dan perasuransian, BPUI membentuk IFG. Melalui Bahana, IFG akan mendapat penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 20 triliun. Selain soal Jiwasraya, IFG dibentuk berdasarkan kebutuhan industri asuransi saat ini.
Robertus mengatakan, derdasarkan informasi yang disampaikan manajemen Jiwasraya kepadanya, mereka sedapat mungkin menjalankan program restrukturisasi. Dan program tersebut berjalan dengan baik. Buktinya program ini sudah berjalan 50% lebih untuk nasabah korporasi.
“Sementara nasabah retail yang bersedia direstrukturisasi sudah mencapai 21.234 ribu pemegang polis. Pemegang polis bank asuransi ada 3.959. Artinya para pemegang polis yang sudah bersedia direstrukturisasi akan ditransfer ke IFG,” kata Robertus.
Dana PMN untuk IFG, kata Robertus, belum dicairkan hingga saat ini. Harapannya dana tersebut bisa dicairkan pada Juni 2021. Begitu pun nasabah Jiwasraya yang sudah bersedia direstrukturisasi, juga belum ditransfer ke IFG.
“Lewat IFG kami akan perbaiki komunikasi soal nasabah Jiwasraya itu. Imbauan kami kepada nasabah agar mau direstrukturisasi sehingga ditransfer ke IFG, demi bisnis jangka panjang dan tidak ada pemaksaan kepada nasabah,” kata Robertus.
Leave a reply
