OJK Resmikan Kantor Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara

0
403

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meresmikan kantor regional 8 Bali dan Nusa Tenggara. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso didampingi Gubernur Bali I Wayan Koster meresmikan kantor tersebut pada Senin (21/12/2020).

Kantor tersebut sebagai wujud sinergi kolaboratif dan koordinatif dari seluruh pemangku kepentingan baik OJK, Bank Indonesia, dan Pemerintah Daerah dalam mengorkestrasi keseluruhan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Bali.

“Keberadaan gedung baru ini menjadi simbol semangat seluruh insan OJK dalam melayani masyarakat, industri jasa keuangan, dan seluruh pemangku kepentingandi Provinsi Bali dan sekitarnya,” kata Wimboh dalam siaran pers.

Wimboh menegaskan perekonomian daerah harus menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional di masa recovery. Untuk itu, OJK terus mendukung penuh percepatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui optimalisasi peran sektor jasa keuangan dan partisipasi seluruh masyarakat di daerah yang difokuskan pada tiga hal.

Pertama, perluasan akses keuangan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Kedua, melakukan transformasi digital dalam mendorong UMKM untuk go-digital dan berorientasi ekspor, mulai dari bank umum, BPR serta lembaga keuangan mikro.

Baca Juga :   Tren Pemberitaan Positif Mengenai OJK Meningkat Pada Tahun 2021 Lalu

Saat ini OJK sedang mengembangkan security crowdfunding sebagai salah satu platform pembiayaan alternatif bagi pelaku usaha UMKM dan non-UMKM. Platform ini memberikan manfaat bagi pelaku usaha yang tidak bankable untuk mendapatkan pembiayaan dan juga memberikan kesempatan bagi kalangan anak muda kreatif terutama investor pemula (start-up) untuk berinvestasi.

Ketiga, meningkatkan literasi dan inklusi keuangan daerah untuk kesejahteraan masyarakat dan kinerja pelaku usaha ultra mikro dan UMKM, terutama yang sulit dijangkau.

Kantor Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara mengawasi 54 bank umum, 135 BPR/S, 17 perusahaan sekuritas, satu kantor perwakilan PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), 82 perusahaan asuransi, 2 dana pensiun, 2 perusahaan penjaminan, 1 Pegadaian, 53 perusahaan pembiayaan, dan 1 modal ventura.

OJK menyebut kinerja perbankan baik bank umum maupun BPR di Bali periode Oktober 2020 terpantau sehat dan kondusif. Penghimpunan DPK tercatat sebesar Rp110,21 triliun atau tumbuh -4,33% yoy, namun secara nominal mengalami peningkatan setiap bulannya. Adapun penyaluran kredit kepada masyarakat tumbuh 0,99% yoy menjadi Rp93,01 triliun.

Leave a reply

Iconomics