
Pandemi Terkendali, Ruangguru Perkuat Lini Bisnis Offline Melalui Brain Academy

Belva Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru
Pandemi Covid-19 yang terkendali saat ini membuat aktivitas belajar mengajar berangsur-angsur kembali ke offline. Bagaimana perusahaan teknologi pendidikan seperti Ruangguru mengantisipasi kondisi ini?
“Sebenarnya Ruangguru dari sebelum pandemi pun itu sudah menggarap online dan offline secara bersamaan. Offline-nya ini mungkin masih banyak yang belum tahu, kami mempunyai Brain Academy. Brain Academy ini saat ini cabangnya mungkin sudah sekitar 70-an di seluruh Indonesia dan itu semuanya dioperasikan langsung oleh kami,” jelas Belva Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru dalam konferensi pers peluncuran laporan ‘Dampak Ruangguru tahun 2021’ yang digelar secara daring, Senin (20/6).
Belva menjelaskan Brain Academy selama ini beroperasi secara blended yaitu menggabungkan online dan offline. Sebagian materi pelajaran diberikan secara online, sebelum kemudian melakukan pertemuan tatap muka dengan pengajar.
“Kedepannya, misalnya pandemi ini sudah berakhir, itu kita akan lebih fokus lagi juga di offline ini. Kenapa? Karena memang belajar itu enggak semuanya bisa dilakukan dengan online. Ada hal-hal yang harus secara offline. Misalnya, kerja kelompok, team work, interpersonal skill, membangun relasi dan lain-lain. Itu juga yang kami mau dorong lewat Brain Academy by Ruangguru di seluruh Indonesia,” ujar Belva.
Selain fokus pada offline, pasca pandemi Ruangguru juga akan meluncurkan sejumlah inisiatif baru untuk terus memperluas akses masyarakat pada platform Ruangguru. Salah satu inisiatif terbaru tersebut adalah Ruangguru masuk ke coding anak dengan mengakusisi startup sekolah coding untuk anak-anak bernama Kalananti.
“Kenapa kami memlih Kalananti? Karena setelah kami lihat produknya, produknya luar biasa baik, kurikulumnya bagus sekali, timnya sangat passionate di industri tersebut dan juga kepuasan pelanggannya luar biasa tinggi. Jadi, orang pada bilang ratingnya 12 dari 10. Jadi, kami melihat coding itu adalah satu hal yang belum kami garap di Ruangguru dan itulah akhirnya kami mengakusisi startup tersebut,” jelas Belva.
Hingga tahun 2021 lalu, Ruangguru telah digunakan oleh 38 juta pengguna terdafar baik di Indonesia, maupun negara lain Asia Tenggara. Pada tahun 2021, Ruangguru diakses hingga 200 juta kali per bulan.”Aritnya banyak sekali anak Indonesia yang setiap harinya belajar melalui Ruangguru baik itu di aplikasi, website, baik itu untuk anak-anak sekolah ataupun profesional,” ujar Belva.
Pada tahun 2021, Ruangguru juga memberikan modul pelatihan gratis kepada 340 ribu guru di Indonesia. Pelatihan tersebut antara lain pelatihan cara belajar online. Ruangguru juga memberikan beasiswa afirmasi kepada 21 ribu pelajar, diantaranya kerja sama dengan beberapa mitra seperti Bakti Kominfo dan yayasan lainnya.
Selain cakupan akses yang makin luas, dari sisi konten, jelas Belva, Ruangguru juga menyediakan konten pembelajaran yang berkualitas dan lengkap. Sejak beridiri Ruangguru telah menyediakan sekitar 70 ribu video belajar, sekitar 300 pelatihan keterampilan kerja di Skill Academy, sekitar 40 juta soal latihan dan tanya jawab dengan pengguna dan sekitar 30 pendanaan program pendidikan masyarakat.
Selain terlibat dalam program prakerja, Ruangguru juga memberikan keterampilan dan kesiapan kerja gratis kepada 32.257 orang, dimana 43% diantaranya telah berhasil membuka usaha sendiri dan 32% mengalami kenaikan pendapatan dalam 3 bulan.
Leave a reply
