Pembiayaan Korporasi Diperkirakan Naik Dalam 3 Bulan Mendatang

0
467

Bank Indonesia (BI) melihat pembiayaan dari korporasi akan meningkat pada 3 bulan yang akan datang. Indikasi tersebut terungkap dari Hasil Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Oktober 2020.

Hasil survei tersebut menunjukkan permintaan pembiayaan dari korporasi mengindikasikan peningkatan kebutuhan pembiayaan 3 bulan yang akan datang, dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Oktober 2020 yang tercatat sebesar 15,1%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 9,0%. Peningkatan kebutuhan pembiayaan tersebut diindikasi, antara lain terjadi sektor industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan.

Dari survei tersebut, responden menjawab bahwa pemenuhan pembiayaan terutama bersumber dari Dana Sendiri sebesar 64,1%, pinjaman perbankan dalam negeri sebesar 21,4%, dan pinjaman/utang dari perusahaan induk sebesar 18,4%.

Adapun pembiayaan tersebut dibutuhkan untuk mendukung aktivitas operasional (85,4%), mendukung pemulihan permintaan domestik pasca penerapan new normal (35,9%) dan membayar kewajiban jatuh tempo yang tidak dapat di-roll over (35,0%)

Di sisi responden rumah tangga, terdapat indikasi peningkatan pangsa responden yang berencana untuk melakukan penambahan pembiayaan dalam 3 dan 6 bulan yang akan datang. Peningkatan terutama untuk jenis kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).

Baca Juga :   WORKSHOP: PENERAPAN BUSINESS CONTINUITY MANAGEMENT SESUAI CRITICAL FUNCTIONS DALAM PERBANKAN

“Dari sisi Perbankan, pada keseluruhan Triwulan IV-2020, penyaluran kredit baru diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi penyaluran kredit baru pada Triwulan III-2020,” tulis Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (UI) Onny Widjanarko dalam Info Terbaru di laman BI.

Kenaikan tersebut terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru Triwulan IV-2020 sebesar 73,6%, yang lebih tinggi dibandingkan SBT perkiraan penyaluran kredit baru Triwulan III-2020 sebesar 48,1%.

Peningkatan tertinggi berdasarkan kelompok perbankan diperkirakan terjadi pada Bank Umum Syariah dengan SBT sebesar 84,7%. Adapun berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan tertinggi terjadi pada kredit modal kerja (KMK) dengan SBT sebesar 68,4%

Perkiraan peningkatan penyaluran kredit baru didukung kebijakan penyaluran kredit yang tidak lebih ketat dibandingkan periode triwulan sebelumnya.Berdasarkan jenis penggunaan, pelonggaran kebijakan penyaluran kredit triwulan IV-2020 diperkirakan terjadi pada kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi lainnya.

Leave a reply

Iconomics