Pemegang Saham Setuju, Modal Dasar Bank Neo Commerce akan Meningkat Jadi Rp3 Triliun

0
597

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) pada Senin (20/9) kemarin telah menyetujui penambahan modal dasar perseroan menjadi Rp3 triliun dari sebelumnya Rp1,5 triliun.

Dengan disetujuinya peningkatan modal dasar ini, maka terjadi perubahan modal dasar dari semula sebanyak 15 miliar lembar saham senilai Rp1,5 triliun menjadi sebanyak 30 miliar lembar saham senilai Rp3 triliun dengan nominal Rp100 per lembar saham.

Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, mengatakan tujuan perubahan modal dasar perseroan dilakukan untuk memenuhi POJK tentang pemenuhan modal minimum bank.

Seperti diketahi dalam POJK No Nomor 12 /POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, modal inti bank minimal Rp3 triliun yang akan dipenuhi secara bertahap. Pada akhir 2021 ini, modal inti bank minimal Rp2 triliun dan akhir tahun 2022 sebesar Rp3 triliun.

Selain untuk memenuhi ketentuan tersebut, tambah Tjandra, perubahan modal dasar perseroan juga bertujuan untuk mendukung ekspansi usaha, terutama untuk menunjang akselerasi sebagai bank digital ke depannya.

Baca Juga :   Dirut BNC Optimistis Kinerja Bakal Semakin Membaik Hingga Akhir 2022

“Sejak melakukan soft launching pada Maret 2021, pertumbuhan jumlah nasabah BNC sangat tinggi yang kini mencapai lebih dari tujuh juta nasabah. Kepercayaan ini merupakan tanggung jawab besar bagi kami dan karenanya kami sangat serius dalam merencanakan kesiapan bisnis dan juga ekspansi usaha perusahaan seiring dengan upaya kami menjadi bank digital terdepan bagi masyarakat,” ujar Tjandra dalam keterangan tertulis yang dikutip Theiconomics, Selasa (21/9).

Tjandra juga menyatakan Bank Neo Commerce optimis dalam memenuhi syarat OJK tentang kepemilikan modal inti bank digital senilai Rp2 triliun di akhir tahun 2021 dan Rp3 triliun di akhir tahun 2022.

“Kepercayaan para pemegang saham dan Neo Customers kepada Bank Neo Commerce menambah kepercayaan diri kami dalam memenuhi target kepemilikan modal ini. Kami berupaya untuk dapat memenuhi persyaratan modal inti lebih cepat dari yang disyaratkan OJK,” ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan terbaru, per 31 Juni 2021 modal inti Bank Neo Commerce senilai Rp1,18 triliun. Mengindikasikan perlunya tambahan modal sejumlah Rp920 miliar agar perusahaan dapat memenuhi syarat OJK minimal modal inti Rp2 triliun pada 2021.

Baca Juga :   OJK Rilis Aturan Baru, BNC akan Percepat Pemenuhan Persyaratan Modal Inti

“Akhir tahun 2021 ini, BNC menargetkan untuk memiliki modal inti hingga Rp3 triliun yang mana akan melebihi target minimal yang disyaratkan OJK, yaitu Rp2 triliun,” kata Tjandra.

 

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics