
RNI Bentuk RNI Food Research Institute

Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi (tengah) dalam acara sosialisasi RNI Food Research Institue (RFRI), Selasa (10/5).
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI membentuk lembaga riset pangan yang bernama RNI Food Research Institue (RFRI). Nantinya, lembaga ini akan menjadi bagian dari Indonesia Food and Fertilizer Institute yang merupakan gabungan lembaga riset dari sejumlah BUMN yang bergerak di sektor pupuk dan pangan.
Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan RFRI ini dibetuk dalam rangka akselerasi pencapaian tujuan BUMN kluster pangan dan berperan sebagai pembuat kebijakan, koordiantor kegiatan riset di seluruh anak perusahaan RNI dan BUMN kluster pangan.
Area aktivitas riset dari RFRI ini, jelas Arief, nantinya mencakup riset pangan dari hulu ke hilir mulai dari sistem produksi pangan seperti optimalisasi on farm dan off farm, demplot, serta optimilaisasi produksi garam pangan dan industri.
“RFRI ini juga berperan untuk mengkaji hilirisasi produk pangan seperti produk turunan gula atau tebu, diversifikasi produk ikan, daging, beras, dan produk pangan lainnya hingga riset distribusi pangan dan pemanfaatan teknologi,” ujar Arief dalam acara sosialisasi RFRI, Selasa (10/5).
Arief mengatakan lemabaga riset RFRI ini ke depannya akan menjadi Indonesia Food and Fertilizer Institute yang merupakan gabungan dari BUMN kluster pupuk dan pangan diantaranya Indonesia Fertilizer Institute dari kelompok BUMN Pupuk Indonesia, RFRI dari kelompok pangan dan Bulog Food Research Institute.
“Harapannya dengan adanya lembaga riset pangan ini kita dapat mewujudkan BUMN kluster pangan yang berdaya saing global,” ujarnya.
Leave a reply
