RNI dan Bulog Kerja Sama Jaga Pasokan dan Harga Pangan di Bulan Ramadhan

0
40
Reporter: Rommy Yudhistira

Holding badan usaha milik negara (BUMN) pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau Id Food bersama Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan langkah strategis untuk menjaga pasokan dan harga pangan di bulan Ramadhan. Hal tersebut sebagai upaya meningkatkan pendistribusian stok cadangan pangan pemerintah (CPP), khususnya komoditas gula, daging sapi, daging ayam, telur ayam, dan minyak goreng.

Direktur Utama ID Food Frans Marganda mengatakan, pihaknya pun menjalankan program pasar murah yang digelar di berbagai provinsi di Indonesia. Begitu pula dengan Bulog yang sedang menjaga ketersediaan stok beras yang cukup hingga Idulfitri.

“Kita fokus meningkatkan pendistribusian 5 komoditas pangan strategis tersebut ke berbagai wilayah melalui anak perusahaan dan kantor cabang distribusi yang tersebar di seluruh provinsi,” kata Frans dalam keterangan resminya di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/3).

Dari sisi komoditas gula konsumsi, kata Frans, Id Food telah berupaya stabilisasi pasokan dan harga melalui produksi sendiri dan impor dari luar negeri. Secara keseluruhan jumlah stok saat ini sebesar 67,5 ribu ton.

Baca Juga :   Tambah Wirausaha di Indonesia, Pertamina Foundation Terus Cetak Womenprenuer Lewat PFpreneur

Sementara itu, kata Frans, Id Food melalui PT Berdikari telah menyiapkan paket daging sapi berbagai varian. Daging sapi tersebut dapat dibeli baik secara langsung melalui Gerai Daging Berdikari maupun melalui daring. Juga mengimpor daging beku dan sapi bakalan untuk menjaga stok daging sapi di tahun ini.

“Upaya ini agar masyarakat bisa punya banyak pilihan dari sisi varian dan harga. Kita tahu daging sapi merupakan salah satu komoditas yang paling banyak dicari jelang Idulfitri,” kata Frans.

Selanjutnya, kata Frans, pihaknya pun telah mendistribusikan minyak goreng sebanyak 6,2 juta liter ke 22 provinsi hingga minggu ketiga bulan ini. Khusus untuk menjaga ketersediaan saat Ramadhan dan Idulfitri, Id Food telah mempersiapkan pasokan minyak goreng sebanyak 5,1 juta liter yang akan didistribusikan pada periode Maret hingga April 2024.

Untuk penyaluran CPP komoditas telur dan daging ayam, kata Frans, dilakukan melalui program bantuan pangan penanganan stunting yang dimulai sejak 15 Maret 2024. Program bantuan pangan penanganan stunting tersebut terdiri atas paket 1 kilogram (kg) daging ayam, dan 10 butir telur.

Baca Juga :   Pro Kontra Pansus Jiwasraya di DPR

“Melalui program ini, Id Food akan menyerap telur dan daging ayam yang diproduksi para peternak mandiri kecil dengan harga yang baik dan stabil sesuai ketentuan harga yang ditetapkan pemerintah,” ujar Frans.

Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto menambahkan, Bulog telah menyiapkan 1,1 juta ton beras yang tersebar di seluruh gudang. Hal itu dilakukan untuk menjamin kecukupan dalam menghadapi hari raya.

Kemudian, kata Suyamto, Bulog pun menargetkan distribusi beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke seluruh Indonesia sebanyak 250 ribu ton untuk bulan periode Maret hingga April 2024. Dengan adanya penyaluran beras SPHP, Bulog berharap masyarakat dapat menikmati harga beras yang sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) di tengah kenaikan harga beras yang terjadi.

“Penggelontoran distribusi Beras SPHP tersebut meliputi di pasar ritel modern, pasar tradisional, Gerakan Pangan Murah yang bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dan giat operasi pasar,” ujar Suyamto.

Bulog pun telah menyerap gabah hasil panen pada bulan ini, kata Suyamto. Untuk hal ini, Bulog mempunyai 2 skema penyerapan yaitu secara public services obligation (PSO) dan komersial, dengan total penyerapan lebih dari 21 ribu ton setara beras.

Baca Juga :   Pelindo II Salurkan Dana Rp 400 Juta untuk Bantu Tanggulangi Pandemi Covid-19

“Perum Bulog berkomitmen melakukan penyerapan gabah/beras sebagai bentuk komitmen kepada petani di Indonesia,” tutur Suyamto.

Leave a reply

Iconomics