
Sering Kesulitan Monitoring Aset, BNN Rangkul PPATK

Ilustrasi uang/Antara
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersinergi untuk pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Kepala BNN Komjen Pol. Heru Winarko menyampaikan dalam beberapa pengungkapan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan BNN masih memiliki beberapa kendala salah satunya monitoring aset yang dimiliki oleh tersangka. Untuk mengatasi hal ini, BNN bersama PPATK harus terus memantau aset tersebut dari hulu hingga ke hilir, hal ini dilakukan karena setiap jaringan sindikat memiliki kaki jaringan yang terpecah sehingga membuat jaringan baru.
“Banyak harapan Saya dari TPPU ini, karena ujung dari penyelidikan kejahatan ini (Narkoba) adalah TPPU, memiskinkan bandar agar tak dapat lagi bermain,” kata Kepala BNN salami saran pers.
Kepala PPATK, Dian Ediana Rae menyebut pertemuan dengan BNN merupakan hal yang penting untuk mengintensifkan kerja sama kedua lembaga dalam memberantas Tindak Pidana Narkotika, khususnya dalam memberantas bandar dan jaringan bandar dalam peredaran gelap narkotika secara sistemik.
“Dalam konteks ini, peranan intelijen, termasuk intelijen keuangan PPATK akan semakin diperkuat. PPATK akan menggunakan jaringan intelijen keuangan secara global untuk membongkar jaringan para bandar narkoba ini,” kata Dian.
Leave a reply
