SMF Siap Jadi Akselerator Pengembangan Ekosistem Pembiayaan Perumahan

0
1040

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF siap untuk mengoptimalkan perannya sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kemenkeu melalui berbagai strategi bisnis di tahun 2022 ini. Sebelumnya di tahun 2021 Perseroan telah memperkuat perannya dalam mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya di sektor perumahan baik dari sisi supply maupun demand.

Berdasarkan laporan keuangan audited, tercatat hingga akhir tahun 2021, secara total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2005 mencapai Rp77,96 triliun. Total aset SMF hingga akhir tahun 2021 mencapai sebesar Rp33,7 triliun.  Pencapaian tersebut ditopang oleh kegiatan penyaluran pinjaman sebesar Rp8,8 triliun, serta penerbitan surat utang dan term loan sebesar Rp7,6 trililun. Tahun lalu, SMF membukukan laba bersih mencapai Rp460 miliar.

Terkait penerbitan obligasi korporasi sebagai sumber pendanaan, selama tahun 2021, SMF telah menerbitkan obligasi sebesar Rp6,1 Triliun melalui penerbitan Obligasi PUB V Tahap V sebesar Rp1,9 triliun, Obligasi PUB VI Tahap I sebesar Rp1,2 triliun,  Obligasi PUB VI Tahap II sebesar Rp2,8 triliun, Sukuk Mudharabah PUB I Tahap III sebesar Rp100 miliar, dan Sukuk Mudharabah PUB II Tahap I sebesar Rp100 miliar. Sampai dengan akhir tahun 2021, posisi (outstanding) obligasi SMF mencapai Rp16,20 triliun.

Baca Juga :   Sarana Multigriya Finansial Benahi Rumah Menjadi Layak Huni di NTB

Perseroan telah aktif menerbitkan surat utang sejak tahun 2009. Hingga akhir 2021, Perseroan sudah menerbitkan 50 kali penerbitan dengan jumlah Rp47,42 triliun, terdiri dari 37 kali penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah (penawaran umum) sebesar Rp42,66 triliun, 12 kali Medium Term Notes (Penawaran terbatas) sebesar Rp4,64 triliun, dan 1 kali penerbitan Surat Berharga komersial sebesar Rp120 miliar

Terkait transaksi sekuritisasi, sejak tahun 2009 sampai dengan 31 Desember 2021, SMF telah berhasil memfasilitasi 14 kali transaksi sekuritisasi, dengan total nilai akumulatif sebesar Rp12,78 triliun. Saat instrumen investasi lain tertekan di tengah wabah pandemi Covid, Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) yang diterbitkan oleh SMF justru berhasil mempertahankan rating idAAA. Kondisi tersebut mencerminkan struktur EBA-SP yang diterbitkan SMF solid.

Halaman Berikutnya
1 2 3

Leave a reply

Iconomics