Tahun 2022, Sektor Pariwisata Sudah Hasilkan Devisa US$4,26 Miliar

0
1092

Pariwisata menjadi salah satu sektor penyumbang devisa bagi Indonesia, bahkan sebelum pandemi termasuk sektor ekonomi penyumbang devisa terbesar di Indonesia. Namun, seiring dengan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang menurun drastis selama pandemi, kontribusi devisa sektor pariwisata juga menurun.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan tahun 2022 ini ada peningkatan yang signifikan pada jumlah devisa di sektor pariwisata.

“Hingga triwulan ketiga 2022, devisa pariwisata mencapai US$4,26 miliar, 10 kali lipat dari capaian tahun lalu,”ujar Sandiaga dalam konferensi pers akhir tahun, Senin (26/12).

Pencapaian devisa hingga triwulan ketiga ini, tambah Sandiaga telah melebihi target yang dicanangkan tahun 2022 yaitu US$1,7 miliar. “Ini sudah melewati 3 kali lipat, lebih dari target yang dicanangkan di awal tahun,”ujarnya.

Jumlah devisa sektor pariwisata tahun 2022 ini diperkirakan masih akan terus bertambah hingga akhir tahun 2022. Hingga Oktober 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,92 juta kunjungan. Jumlah kunjungan wisaman ini, jelas Sandiga juga telah melampaui target yang ditetapkan yaitu 3,6 juta kunjungan.

Baca Juga :   Versi Poltracking, Elektabilitas 3 Nama Ini untuk Cawapres di Atas 10%, Siapa Saja?

Meski jumlah devisa sektor parwisata naik signifikan pada tahun 2022 ini, tetapi jumlah tersebut masih jauh dari kondisi prapandemi. Hal ini tentu juga sejalan dengan jumlah kunjungan wisman yang belum sepenuhnya kembali ke kondisi prapandemi.

Mengutip data BPS, jumlah devisa sektor pariwisata pada tahun 2018 mencapai US$16,4 miliar, dengan jumlah kunjungan wisaman mencapai 15,8 juta kunjungan. Sementara tahun 2019, jumlah devisa sektor pariwisata mencapai US$16,9 miliar dengan jumlah kunjungan wisman mencapai 16,1 juta kunjungan.

Melihat data prapandemi, tentu tahun 2023 dan kedepannya diharapkan jumlah kunjungan wisman kembali meningkat, apalagi pemerintah berencana mengahapus kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Sosial (PPKM).

Sandiaga mengatakan tahun 2023, jumlah kunjungan wisaman diperkirakan mencapai 3,5 juta hingga 7,4 juta kunjungan. Sementara jumlah devisa diperkirakan mencapai US$2 miliar hingga US$5,95 miliar.

Sektor pariwisata tak cuma mengandalkan wisatawan asing. Potensi wisatawan nusantara juga begitu besar dan sangat diandalkan untuk menggerakan sektor pariwisata domestik.

Sandiaga mengatakan tahun 2022 ini, jumlah pergerakan wisatawan nusantara diperkirakan mencapai 703 juta perjalanan. “Dengan libur natal dan tahun baru kita harpakan bisa mendekati 800 juta, di atas 15% peningkatannya,” ujar Sandiaga.

Baca Juga :   Kemenparekraf Canangkan Program Pulihkan Sektor Pariwisata Terdampak Covid-19

Tahun 2023, pergerakan wisatawan nusantara diperkirakan mencapai 1,2 miliar sampai 1,4 miliar.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics