
Wamen BUMN Dorong Fintech Terlibat dalam Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Wakil Menteri BUMN seklaigus Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin/Kompas.com
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa industri teknologi finansial atau fintech dapat berkontribusi pada penanganan dampak pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Aspek pertama dimana perusahaan-perusahaan fintech dapat berperan, kata Budi, yakni dengan mendorong para pemegang saham mereka untuk menyalurkan sebagian dari investasi mereka terhadap perkembangan dalam bidang pengobatan dan perawatan terhadap pasien Covid-19. Pasalnya ia menegaskan bahwa krisis ekonomi yang terjadi saat ini tidak terlepas dari krisis kesehatan yang disebabkan oleh pandemi.
Oleh karena itu, menurutnya, perekonomian tidak akan sepenuhnya pulih sebelum masyarakat kembali merasa aman untuk melakukan kegiatan fisik dan kegiatan ekonomi sehari-harinya. Jika pelayanan kesehatan terhadap Covid-19 membaik dan probabilitas orang untuk sembuh dari penyakit Covid-19 meningkat, maka diharapkan masyarakat akan kembali merasa aman dan nyaman untuk menjalani kegiatan sehari-hari dan mendorong kembali laju perekonomian.
“Strategi pengobatan juga sama pentingnya dengan strategi vaksinasi. Jika anda terkena Covid-19 dan Anda memahami ada 97% kemungkinan untuk bertahan hidup, Anda akan merasa baik-baik saja. Sehingga perasaan menakutkan Anda tidak akan berkurang untuk keluar dan melakukan aktivitas fisik dan kegiatan ekonomi secara normal,” ujar Budi saat menghadiri acara webinar, Kamis (10/9).
Selain itu, lanjut Budi, perusahaan fintech dapat memanfaatkan modal sosial mereka dengan mendorong dan mensosialisasikan protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah, khususnya mengenai program 3M (Menggunakan masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan). Ia menambahkan bahwa fintech memiliki suatu hubungan yang sangat erat dalam komunitasnya, terutama dengan para kalangan millennials sehingga dapat menggunakan pengaruh mereka untuk mendorong gerakan 3M yang dapat mengurangi penyebaran virus secara signifikan dan kemudian berujung pada pemulihan aktivitas ekonomi.
Terakhir, Budi mengatakan bahwa industri fintech dapat memanfaatkan ilmu dan pengetahuan mereka di bidang teknologi untuk menyiapkan inovasi-inovasi baru yang dapat mengubah perilaku masyarakat agar siap dalam memasuki era kenormalan baru yang bersifat contactless dan digital. Ia menambahkan bahwa teknologi big data, Internet of Things (IoT), dan Artificial Intelligence (AI) dapat digunakan untuk mendukung pemerintah tidak hanya dari segi pengembangan vaksin terhadap Covid-19, namun juga untuk membantu dalam penerapan strategi pengobatan dan strategi perubahan perilaku masyarakat yang perlu berjalan secara berkesinambungan.
“Jadi dengan melakukan itu kami membangun ekosistem yang didukung oleh komunitas fintech di mana Anda membantu pemerintah dalam membentuk kembali perilaku baru masyarakat kami,” katanya.
“Karena kami tidak bisa hanya mengandalkan strategi vaksin. Namun perlu juga strategi pengobatan dan juga strategi perilaku. Dan ketiga strategi tersebut perlu dilaksanakan secara bersamaa.” tambahnya.
Leave a reply
