
Transaksi Digital Naik 72%, Bank Mandiri Fokus ke Digital Banking

Ilustrasi gedung Bank Mandiri/Kompas.com
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat kenaikan frekuensi transaksi melalui platform “Mandiri Online” sepanjang Triwulan I/2020. Kenaikan sepanjang periode tersebut sebesar 72% atau mencapai 174 juta kali transaksi.
“Kanal digital mengalami pertumbuhan pesat seiring berubahnya perilaku konsumen yang menggunakan kanal digital ditengah pandemi. Frekuensi transaksi mandiri online mengalami kenaikan sebesar 72% mencapai 174 juta kali,” kata Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin saat telekonferensi pers secara virtual, Jakarta, Senin (8/6).
Ahmad menyebut, jumlah total pengguna kartu debit dan “Mandiri Online” yang teregistrasi di Bank Mandiri sepanjang Triwulan/I 2020 mencapai 27,3 juta pengguna atau tumbuh 23,1% dibandingkan periode sama di 2019 (yoy). Adapun pengguna aktif aplikasi “Mandiri Online” mencapai 3,6 juta pengguna, naik 62% yoy dengan nilai transaksi mencapai Rp 229,5 triliun, tumbuh 60% yoy.
“Ke depannya untuk mengantisipasi perubahan perilaku konsumen yang cenderung bergeser ke kanal digital, Bank Mandiri akan beradaptasi dengan terus berinovasi dan berkembang,” tambahnya.
Menghadapi kondisi pandemi ini, kata Ahmad, Bank Mandiri telah siapkan 3 inisiatif. Pertama, pihaknya akan mengevaluasi model bisnis agar lebih fokus kepada kebutuhan konsumen melalui pengembangan solutif holistik untuk kebutuhan nasabah.
Lalu, perusahaan akan me-redesign fokus bisnis untuk lebih berfokus pada integrasi proses antar-produk dan sistem serta mesimplifikasi proses bisnis untuk meningkatkan customer experience. Terakhir, fokus ke arah digital banking dengan me-leverage digital banking untuk menggantikan outlet konvensional di masa depan dengan mengembangkan konsep financial superstore yang akan dapat memenuhi kebutuhan finansial nasabah melalui satu dashboard.
Di kesempatan yang sama, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Alexandra Askandar mengatakan, pihaknya memiliki beberapa layanan digital banking yang telah menggantikan fungsi cabang secara lengkap. Layanan tersebut terdiri atas aplikasi “Mandiri Online” yang menawarkan fitur lengkap seperti transfer uang, cek saldo dan melakukan top up layanan e-commerce dan layanan e-money.
Lalu ada online onboarding yang merupakan layanan berbasis web yang memungkinkan calon nasabah membuka rekening di mana saja dan kapan saja tanpa perlu mendatangi kantor cabang, serta fitur open banking.
“Bank Mandiri telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan e-commerce dan fintech dalam mengembangkan fitur open banking yang memungkinkan penggunaan layanan open banking digital banking Bank Mandiri dalam aplikasi pihak ketiga,” tuturnya.
Leave a reply
