Bank Neo Commerce Optimistis Pemenuhan Modal inti Kelar di Akhir November 2022

0
467

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) menegaskan bahwa Proses Pemenuhan Modal Inti sesuai yang disyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan tercapai di bulan November 2022 ini. BNC menyatakan saat ini dalam pelaksanaan proses Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Right Issue. Prosesnya masih berjalan sesuai dengan jadwal dan saat ini sedang menunggu persetujuan dari OJK.

Direktur Utama BNC Tjandra Gunawan mengatakan saat ini pihaknya telah merampungkan proses registrasi pelaksanaan right issue dalam rangka pemenuhan modal inti, dan sedang menunggu persetujuan dari OJK, sehingga pemenuhan modal inti BNC akan tercapai di akhir bulan November ini.

“BNC sebagai Bank Umum dan juga Perusahaan Terbuka, tentunya berkomitmen untuk selalu mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk kewajiban pemenuhan modal inti. Dari sisi bisnis, kami juga telah berhasil mencatatkan laba yang mana pada Kuartal III-2022 BNC berhasil mencatatkan laba sebesar Rp10,1 miliar. Hal ini menjadi indikasi yang baik untuk kinerja BNC seterusnya ke depan,” kata Dirut BNC dalam keterangan resmi.

Baca Juga :   OJK Ingatkan IJK untuk Perhatikan Layanan kepada Penyandang Disabilitas

BNC menyampaikan dana yang didapat dari right issue ini akan digunakan BNC untuk memperkuat modal inti, serta untuk modal kerja pengembangan Usaha Perseroan antara lain berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya. Jelang pelaksanaan right issue tersebut, BNC menunjukkan pertumbuhan yang semakin mengesankan, khususnya di Kuartal III tahun 2022 ini.

BNC kembali menyampaikan kinerjanya, dari sisi Fee Based Income BNC pada Kuartal III-2022 naik sebesar 342,03% menjadi Rp254,1 miliar dibandingkan Kuartal III 2021 yang hanya sebesar Rp57,49 miliar. Penyaluran Kredit juga naik menjadi sebesar Rp8,9 triliun per September 2022, atau naik dari Rp3,84 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada sembilan bulan pertama 2022, pendapatan bunga bersih BNC secara yoy tumbuh secara signifikan, yaitu sebesar 350,78% atau menjadi Rp1,089 triliun.

BNC menyebut kenaikan Fee Based Income dan pendapatan bunga bersih pada Kuartal III 2022 membuat BNC membukukan laba sebesar Rp10,1 miliar per September 2022. Dengan demikian rugi bersih BNC pada September 2022 tergerus menjadi Rp601,2 miliar, dari Rp611,3 miliar di periode sebelumnya. BNC memperkirakan akhir tahun 2022 angka rugi bersih akan mengalami penurunan lagi.

Leave a reply

Iconomics