Bantu Masyarakat MBR Miliki Rumah Layak Huni, SMF Kembali Terbitkan Obligasi Senilai Rp2 Triliun

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, perusahaan yang berada di bawah Kementerian Keuangan RI, kembali melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) VI tahap IV, dengan total nilai Rp2 triliun.

Obligasi dengan rating AAA ini secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (27/2). Ananta Wiyoga, Direktur Utama SMF mengatakan dana dari penerbitkan obligasi ini 100% digunakan untuk membantu pembiayaan bagi masyarkat berpenghasilan rendah (MBR), melalui program KPR FLPP milik pemerintah.

“Jadi, benar-benar obligasi ini ditujukan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah supaya memiliki atau bisa menghuni rumah yang layak,” ujar Ananta pada acara sosialisasi penggunaan dana dan seremoni pencatatan obligasi PUB VI tahap IV tahun 2023 di Main Hall BEI, Senin (27/2).

Seperti diketahui, SMF didirikan sebagai special mission vehicle pemerintah di bawah Kementerian Keuangan. Ananta menjelaskan tugas SMF adalah berpartisipasi aktif untuk pembiayaan khususnya kepada masyarakat berpengasilan rendah melalui program KPR FLPP milik pemeirntah.

“Untuk FLPP ini SMF sudah menyalurkan kurang lebih Rp15,2 triliun dimana Rp7,8 triliun itu dari obligasi yang listing di Bursa Efek Indonesia,” ujarnya.

I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian BEI mengapresiasi penerbitan dan pencatatan obligasi SMF ini di BEI. SMF, menurutnya, termasuk perusahaan yang aktif dan sukses mencatatkan obligasi di BEI.

“Obligasi Perseroan telah dicatatkan di tanggal 23 Februari 2023, dengan penghimpunan dana Rp2 triliun, dengan peringkat AAA. Dengan peringkat ini tentu kita mengetahui bahwa dari sisi investment grade, Perseroan sudah terlihat yang terbaik dan mudah-mudahan appetite dari investor akan selalu bersama dengan Perseroan pada masa mendatang,” ujar Yetna.