
Eastparc Hotel Sudah Realisasikan 75,65% Dana Buyaback Saham

Eastprac Hotel/Ilustrasi/Ist
PT Eastparc Hotel Tbk sudah melakukan pembelian kemblali (buyback) saham pada 23 April 2020.
Dari total Rp 2 miliar anggaran untuk buyback, sebanyak Rp 1,51 miliar sudah digunakan, atau 75,65%.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah saham yang dibeli kembali adalah 26.474.800 lembar. Sisa anggaran buyback bisa digunakan lagi hingga 13 Juni nanti, sesuai jadwal yang sebelumnya disampaikan perseroran ke otoritas bursa.
Pada perdagangan Kamis (23/4), harga saham emiten dengan kode saham EAST ini bertengger di level Rp 62 per saham. Sepanjang tahun ini, harga EAST sudah turun 32,61%.
Harganya sempat menyentuh level Rp 51 pada 24 Maret lalu, namun kemudian perlahan-lahan kembali naik seiring dengan pemulihan di pasar saham.
Buyback adalah upaya yang dilakukan emiten untuk menahan kejatuhan harga saham akibat kepanikan pandemi Covid-19. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kelonggaran kebijakan kepada emiten untuk melakukan buyback tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terlebih dahulu.
Berikut adalah daftar emiten yang akan melakukan buyback:
- PT Tunas Baru Lampung Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
- PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 70 miliar;
- PT Fast Food Indonesia Tbk, anggaran Rp 10 miliar;
- PT Alfa Energi Investama Tbk,anggaran sebesar Rp 5 miliar;
- PT Itama Ranoraya Tbk, anggaran sebesar Rp 60 miliar;
- PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk, anggaran sebesar Rp 14 miliar;
- PT Jaya Real Property Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar;
- PT PP (Persero) Tbk, anggaran Rp 250 miliar;
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar;
- PT Jasa Marga Tbk (Persero), anggaran sebesar Rp 500 miliar;
- PT Rukun Raharja Tbk, anggaran Rp 40 miliar;
- PT Eastparc Hotel Tbk, anggaran Rp 2 miliar;
- PT Ace Hardwere Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 34,3 miliar;
- PT AKR Corporindo Tbk, anggaran sebesar Rp 500 miliar;
- PT Barito Pacific Tbk, anggaran sebesar Rp 1 triliun;
- PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, anggaran sebesar Rp 1,8 triliun;
- PT Medco Energi Internasional Tbk, anggara sebesar US$ 3 juta;
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, anggaran sebesar Rp 3 triliun;
- PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, anggaran sebesar Rp 250 miliar;
- PT Bukti Asam Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
- PT Timah Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar;
- PT Aneka Tambang Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar;
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, anggaran sebesar Rp 110 miliar;
- PT Nusantara Infrastruktur Tbk, anggaran tidak disebutkan;
- PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, anggaran tidak disebutkan, jumlah lembar 200 juta;
- PT Mulia Industrindo Tbk, anggaran sebesar Rp 25 miliar;
- PT Nusa Raya Cipta Tbk, anggaran sebesar Rp 125 miliar;
- PT Pan Brothers, Tbkm anggaran sebesar Rp 210 miliar;
- PT Bank Panin Tbk, anggaran sebesar Rp 480 miliar;
- PT Kalbe Farma Tbk, anggaran sebesar Rp 18,75 miliar;
- PT Surya Semesta Internusa Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
- PT Cikarang Listrindo Tbk, anggaran sebesar Rp 72,45 miliar;
- PT Mitra Adiperkasa Tbk, anggaran sebesar Rp 20,023 miliar;
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk, anggaran sebesar Rp 25,5 miliar;
- PT Mahkota Group Tbk, anggaran sebesar Rp 20 miliar;
- PT M Cash Integrasi Tbk, anggaran sebesar Rp 17,35 miliar;
- PT Bank Mestika Dharma Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar;
- PT Multi Indocitra Tbk, anggaran sebesar Rp 6 miliar;
- PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk, anggaran sebesar Rp 14,28 miliar;
- PT Digital Mediatama Maxima Tbk, anggara sebesar Rp 15,38 miliar;
- PT Bumi Serpong Damai Tbk, anggaran sebesar Rp 1 triliun;
- PT Perdana Gapuraprima Tbk, anggaran sebesar Rp 10 miliar;
- PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
- PT Telefast Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 6,7 miliar;
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 2 triliun;
- PT Erajaya Swasembada Tbk, anggaran sebesar Rp 319 miliar;
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 75 miliar;
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, angggaran sebesar Rp 1,13 miliar;
- PT Mark Dynamics Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 15 miliar;
- PT Kresna Graha Investama Tbk, anggaran sebesar Rp 18,20 miliar;
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 1,5 triliun;
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 275 miliar;
- PT Lippo Karawaci Tbk, anggaran sebesar Rp 75 miliar;
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, anggaran sebesar Rp 1 triliun
Leave a reply
