GrahaTrans Resmi Melaju di BEI, Harga Saham Dibuka Naik 34,67%

Perusahaan transportasi, PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) atau yang dikenal dengan nama GrahaTrans resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/3), setelah melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 378,8 juta saham kepada publik.

Dengan harga nominal Rp100 per saham dan harga penawaran perdana sebesar Rp150 per saham, perusahaan yang bergerak di bidang transprotasi darat ini mempeorleh dana sebesar Rp56,8 miliar dari IPO. Sebanyak Rp36,8 miliar dana hasil IPO digunakan untuk belaja modal yaitu pembelian 38 unit truk. Saat ini, Perseroan sudah memiliki 1.039 armada. Sementara sisanya, digunakan untuk modal kerja seperti biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan, membeli GPS, pembayaran angsuran, dll.

Pada hari pertama debutnya di lantai Bursa, saham perusahaan yang berdiri tahun 2005 ini melaju kencang. Saat bel perdagangan saham dibunyikan pada pukul 09.00 WIB, harga sahamnya dibuka di level Rp202 per saham atau naik 34,67% dari harga perdana.

Ronny Senjaya, Direktur Utama PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) menceritakan Perseroan memulai usaha pada tahun 2005 sebagai perusahaan distribusi barang-barang konsumsi (consumer goods). Kemudian melihat potensi yang ada, pada tahun 2012, Perseroan bertransformasi menjadi perusahaan transprotasi angkutan darat dengan nama GrahaTrans.

“Di tahun 2012 kita memulai usaha dengan hanya delapan unit truk, puji Tuhan sekarang sudah berkembang menjadi lebih dari 1.000 unit truk yang kami gunakan untuk mendukung pengiriman ke customer di seluruh Indonesia,” ujar Ronny pada seremoni pencatatan perdana saham Perseroan di Main Hall BEI, Kamis (30/3).

Ronny optimis, bisnis transportasi di Indonesia akan terus berkembang seiring dengan perkembangan ekonomi Indonesia. “GrahaTrans siap untuk menjadi bagian dalam perkembangan bisnis di Indonesia,” ujarnya.