Harga Minyak WTI Turun 0,8% karena Stok Minyak AS dan Penyebaran Covid-19 Varian Delta

Meningkatnya cadangan minyak Amerika Serikat (AS) dan penyebaran virus corona varian Delta yang cepat menyebabkan harga minyak turun. Harga minya West Texas Intermediate(WTI), misalnya, turun 0,8% setelah sempat naik pada Selasa (20/7) kemarin.

Seperti yang dilaporkan Bloomberg pada Rabu (21/7), data American Petroleum Institute (API) menunjukkan cadangan minyak mentah AS naik 806 ribu barel. Kenaikan tersebut menjadi yang pertama sejak Mei lalu sehingga berdasarkan survei Bloomberg para pengamat memperkirakan akan ada penurunan harga lagi.

Seperti diketahui, harga minyak mentah telah melemah secara tajam sejak 2014 hingga awal Juli 2021 karena kasus Covid-19 varian Delta naik tajam di beberapa negara di Asia dan menyebar ke AS serta Eropa. Ini tentu saja menjadi tantangan baru ketika ngara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC dan sekutunya sedang menyelesaikan perselisihan soal peningkatan produksi yang akan dimulai pada Agustus nanti.

Pandemi Covid-19 telah mengalami perubahan karena varian Delta yang menyebar secara masif sehingga di AS saja telah mencapai 83% dari total kasus baru. Angka tersebut naik 50% dari kasus awal Juli lalu. Di Asia, Korea Selatan dan Thailand melaporkan rekor baru kasus harian Covid-19. Singapura mulai memperketat pembatasan. Sementara Jepang, negara yang menjadi tuan rumah Olimpiade tahun ini diperkirakan akan mencapai rekor kasus baru Covid-19 pada Agustus nanti.

Ahli strategi di UBS AG Wealth Management Wayne Gordon mengatakan, pelemahan pasar minyak kembali terjadi karena sentiment peningkatan kasus Covid-19 dengan varian Delta. Meski demikian, permintaan minyak diperkirakan akan tetap relatif kuat dan diharapkan situasinya akan terus pulih.