
Jasa Marga Tak Realisasikan Rencana Buyback Saham

Ilustrasi/Pasardana
PT Jasa Marga (Persero) Tbk tak merealisasikan pembelian kembali (buyback) saham yang direncanakan pada 12 Maret lalu. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan selama pandemi Covid-19 menyebabkan volume lalu lintas di tol yang diopersikannya menurun drastis.
“Saat ini fokus Perseroan adalah untuk tetap menjaga likuiditas di tengah pandemi, oleh karena itu hingga batas akhir periode pelaksanaan [buyback] yaitu 12 Juni 2020, Perseroan tidak melaksanakan pembelian kembali saham Perseroan tersebut,” ujar M.Agus Setiawan, Sekretaris Perusahaan Jasa Marga dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dikutip Iconomics, Rabu (17/6).
Dalam keterbukaan informasi pada Maret lalu, emiten dengan kode saham JSMR ini berencana melakukan buyback maksimal senilai Rp 500 miliar. Pada sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (17/6), harga saham JSMR berada di kisaran Rp 4.100 per saham, turun 1,2%. Sejak awal tahun, saham JSMR masih turun 20,77%.
Per 31 Maret 2020 lalu, jumlah aset lancar sebesar Rp 11,02 triliun dimana di dalamnya kas dan setara kas sebesar Rp 3,54 triliun. Sementara liabilitas jangka pendek sebesar Rp 29,43 triliun.
Pendapatan Jasa Marga pada kuartal pertama 2020 sebesar Rp 4,18 triliun, turun 45,3% dibanding Rp 7,64 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan tol masih naik 8,3% menjadi Rp 2,53 triliun, tetapi pendapatan konstruksi turun tajam 70,8% menjadi Rp 1,44 triliun.
Meski pendapatan turun tajam, tetapi Jasa Marga masih membukukan kenaikan laba bersih 0,53% menjadi Rp 587,93 miliar, dibanding Rp 584,83 miliar pada kuartal pertama 2019 lalu.
Leave a reply
