Lanjutkan Tren Positif Tahun 2022, Pendapatan Venteny Naik 243% di Kuartal I-2023

0
258

PT Venteny Fortuna International Tbk (Venteny) menyampaikan telah membukukan pendapatan sebesar Rp 32,6 miliar pada kuartal I tahun 2023. Jumlah tersebut meningkat 243% dari kuartal I tahun 2022 yang sebesar Rp13,4 miliar.

Venteny juga menyatakan laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp4,7 miliar. Raihan nilai tersebut menunjukkan terjadinya pertumbuhan sebesar 178% dari kuartal I tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Penguatan finansial dari kuartal pertama 2023 ini telah melanjutkan tren positif yang didapat sepanjang tahun 2022. Setelah melewati hasil audit, pendapatan yang diraup pada 2022 senilai Rp73 miliar atau meningkat 83% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Group CEO dan Founder Venteny, Jun Waide mengatakan kinerja positif ini memberikan optimisme besar untuk terus memberikan dukungan bagi pengembangan dan penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Fokus kami tetap satu yakni terus berkomitmen untuk mendukung UMKM dan kesejahteraan karyawan di Indonesia melalui super-app yang kami kembangkan ini,” kata Jun Waide pada acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta.

Baca Juga :   Venteny Catat Kenaikan Laba Lebih Dari 2 Kali Lipat di Semester I-2023

RUPST 2023 Venteny juga menyetujui perubahan pengurus perusahaan. Berikut ini susunan Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode terhitung sejak ditutupnya RUPST 2023 sampai dengan RUPST 2027:

Komisaris Utama: Chandra Firmanto.

Komisaris: Katsuya Kitano

Komisaris Independen: Iwanho

Direktur Utama: Junichiro Waide

Direktur: Damar Raditya

Direktur: Lie Kienata.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics