Lewati Tahun 2022 yang Menantang, Simak Kinerja SMF

0
585
Reporter: Maria Alexandra Fedho

PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) terus memainkan perannya mendukung pemulihan ekonomi nasional sesuai dengan perluasan mandat yang diberikan oleh Pemerintah. Menurut laporan keuangan audited, tercatat hingga akhir tahun 2022, secara total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan sejak tahun 2005 mencapai Rp89,75 triliun.

Mengenai kinerja keuangan di tahun 2022 lalu, sekuritisasi SMF terealisasi sebanyak Rp500 miliar dari sebelumnya di tahun 2021 tidak terealisasi sama sekali. Penyaluran pinjaman sebanyak Rp11,29 triliun mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya sebanyak Rp8,8 triliun.

Adapun pendanaan mengalami penurunan menjadi Rp3,9 triliun pada tahun 2022, sedangkan tahun 2021 sebanyak Rp7,6 triliun. SMF juga mencatat penyaluran pinjaman sebesar Rp5,2 triliun untuk pinjaman komersial dan FLPP sebanyak Rp6 triliun.

Aset SMF pada tahun 2022 sebesar Rp32,95 triliun, sedangkan pada tahun 2021 sebesar Rp33,727 triliun. Namun demikian, liabilitas mengalami penurunan menjadi Rp16,63 triliun dari tahun 2021 sebanyak Rp19,707 triliun. Adapun ekuitasnya mengalami peningkatan Rp16,32 triliun  pada tahun 2022, sedangkan tahun sebelumnya sebesar Rp14 triliun

Baca Juga :   Ini Capaian Kinerja SMF di Semester I/2020

Pendapatan SMF mengalami penurunan dari Rp2,12 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp1,8 triliun. Adapun laba bersih sebesar Rp460 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp418 miliar pada tahun 2022.

Direktur Keuangan dan Operasional SMF, Bonai Subiakto mengatakan bahwa penurunan pada beberapa aspek kinerja keuangan ini disebabkan oleh kondisi likuiditas perbankan yang berlebih. Sehingga, SMF yang merupakan pemain sekunder dalam sektor pembiayaan ini terkena imbas dari likuiditas perbankan yang berlebih. Diperparah dengan pandemi.

“Tahun lalu masih masa-masa pandemi sehingga kita tentunya akan berimbas dari pasar khususnya untuk pembiayaan properti karena yang disampaikan tadi bahwa kondisi riil di pasar properti belum sepenuhnya pulih,” jelas Bonai dalam konferensi pers SMF pada Selasa, (07/03/2023).

Di tahun 2022, SMF berhasil merealisasikan 226.000 unit rumah FLPP dari target yang diberikan pemerintah sebanyak 200.000 unit rumah.

Selama tahun 2022, SMF telah menerbitkan obligasi sebesar Rp3 triliun melalui penerbitan Obligasi PUB VI Tahap III. Sampai dengan akhir tahun 2022, posisi outstanding surat utang SMF mencapai Rp12,80 triliun dan oustanding pendanaan jangka panjang dari bank sebesar Rp3,2 triliun.

Baca Juga :   Wamen Suahasil: Sekuritisasi Jadi Solusi untuk Mengurangi Risiko Maturity Mismatch Pembiayaan di Sektor Perumahan

Perseroan telah aktif menerbitkan surat utang sejak tahun 2009. Hingga akhir 2022, Perseroan sudah menerbitkan 51 kali penerbitan dengan jumlah Rp50,42 triliun, terdiri dari 38 kali penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah (penawaran umum) sebesar Rp45,63 triliun, 12 kali Medium Term Notes (MTN) sebesar Rp4,67 triliun, dan sekali penerbitan Surat Berharga komersial sebesar Rp120 miliar.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics