
OCBC NISP Mencatat Pertumbuhan Laba Bersih 65,8% di Kuartal I-2023

Parwati Surjaudaja, selaku Presiden Direktur Bank OCBC NISP bersama dengan Ibu Hartati, selaku Direktur Bank OCBC NISP menjelaskan hasil RUPST pada sesi Paparan Publik Bank OCBC NISP di OCBC NISP Tower/Dok. OCBC NISP
Bank OCBC NISP mencatatkan laba bersih dengan pertumbuhan 65,8% YoY pada kuartal pertama 2023 menjadi sebesar Rp1 triliun. Tumbuhnya laba Bank OCBC NISP juga didorong antara lain oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 25,3% YoY dan penurunan pada beban cadangan kerugian sebesar 51,3% YoY.
Bank OCBC NISP juga membukukan peningkatan total kredit sebesar 11,6% YoY menjadi Rp137,6 triliun. Penyaluran kredit Bank OCBC NISP senantiasa diiringi kualitas yang terjaga, di mana tingkat NPL Gross (Kredit Bermasalah Bruto) berada di level 2,4%.
“Di situasi perekonomian yang semakin membaik, kami konsisten menjaga pertumbuhan berkelanjutan dan melangkah secara pruden ke depannya. Tahun ini, kami optimistis kondisi akan lebih kondusif sehingga ekonomi Indonesia akan bertumbuh. Selanjutnya, kami akan fokus untuk terus mengembangkan layanan keuangan yang inklusif,” kata Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja dalam keterangan resminya.
Kinerja Keuangan Utama per posisi 31 Maret |
||||
2023 |
2022 |
∆% YoY |
||
1.030 | 621 | 65,8% | ||
239,9 | 225,7 | 6,3% | ||
137,6 | 123,3 | 11,6% |
Parwati juga menambahkan bahwa Bank OCBC NISP masih terus cermat dalam melihat perubahan yang terjadi, termasuk memperhatikan kondisi perekonomian nasional dan global, tren suku bunga acuan serta inflasi yang terjadi secara reguler.
Bank OCBC NISP juga secara konsisten menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Bank terus menyalurkan pembiayaan berkelanjutan berupa kredit berwawasan lingkungan dan berbasis gender. Per 31 Maret 2023, Bank OCBC NISP terus menyalurkan kredit melalui program #TAYTB Women Warriors, meningkat 9,6% YoY. Sementara jumlah wirausaha perempuan meningkat sebesar 12,5% YoY.
Lebih dari sekadar pembiayaan berkelanjutan, perseroan juga merupakan Bank pertama di Indonesia yang menerima sertifikat energi hijau atau Renewable Energy Certificate (REC) dengan total penyediaan setara 11.000 (MWh) dari PT PLN Persero.
Leave a reply
