Prodia akan Bagikan Dividen Tunai Senilai 60% dari Laba Bersih Tahun 2021

0
523

Angin segar bagi investor PT Prodia Widyahusada Tbk karena perseroan akan membagikan dividen. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp372,9 miliar atau 60% dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2021. PRDA mengantongi laba bersih tahun buku 2021 sebesar Rp621,62 miliar.

Jumlah pembagian dividen tunai tersebut setara dengan Rp397,84 per lembar saham. Pada tahun sebelumnya, Perseroan juga membagikan dividen tunai sebesar Rp161,25 miliar atau 60% dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2020 yang mencapai Rp268,75 miliar.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan selama tahun kedua pandemi di 2021, pihaknya berfokus pada kesinambungan bisnis jangka pendek dan jangka panjang untuk meningkatkan pendapatan, memaksimalkan produktivitas dan pengendalian biaya, serta terus fokus pada keunggulan operasional bisnis inti Perseroan dengan tetap memprioritaskan keamanan, kesehatan dan keselamatan karyawan dan pelanggannya.

“Kami berkomitmen untuk mempertahankan kinerja Perseroan mulai dari kualitas layanan khususnya di masa pandemi ini, kinerja operasional dengan standar kualitas Prodia, dan kinerja keuangan, sehingga dapat terus memberikan imbal hasil dan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan Perseroan,” kata Dewi dalam keterangan tertulis.

Baca Juga :   Strategi Prodia agar Tetap Tumbuh Pasca Pandemi Covid-19

PRDA menyebut berhasil mencapai laba bersih sebesar Rp621,62 miliar pada tahun 2021, laba bersih tersebut meningkat sebesar 131,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan Pendapatan Bersih meningkat sebesar 41,6% menjadi Rp2,65 triliun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,87 triliun.

Pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan juga turut mengalami peningkatan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan Perseroan. Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sekitar 33,8% dan 31,4 % kepada pendapatan Perseroan.  Sedangkan, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sekitar 21,2 % dan 13,6 % terhadap pendapatan Perseroan.

Prodia juga menyampaikan Perseroan berhasil meningkatkan efektifitas khususnya pada biaya operasional. Turunnya rasio biaya operasional terhadap pendapatan menjadi 33,1% di tahun 2021 dari sebelumnya berada pada kisaran 39,8% pada tahun 2020.

Sepanjang tahun 2021, jumlah pemeriksaan mencapai 19,6 juta dan kontribusi pendapatan Perseroan (lebih dari 80%) masih didominasi oleh tes genomik dan tes rutin. Adapun Pemeriksaan Covid-19 (PCR, Serologi, Antibodi dan Swab Antigen) masih turut berkontribusi di sebagian kecilnya. Perseroan berupaya untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan tes esoterik (tes khusus dan baru) termasuk tes genomik dan tes kesehatan lainnya yang sesuai dengan strategi pertumbuhan kinerja yang telah ditetapkan.

Leave a reply

Iconomics