Startup Pengadaan Bahan Baku Bababos Peroleh Pendanaan Seed dari East Ventures Dkk

0
224

Platform pengadaan bahan baku manufaktur, Bababos mengumumkan penyelesaian putaran pendanaan awal (seed) senilai US$3 juta atau sekitar Rp46,1 miliar. Pendanaan tersebut dipimpin oleh East Ventures, dan melibatkan beberapa investor lainnya yaitu, Patamar Capital dan Accion Venture Lab. Pendanaan ini diraih enam bulan setelah Bababos mengumumkan pendanaan pra-awal (pre-seed) pada bulan Maret 2023.

“Kami sangat menghargai dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para investor pada putaran pendanaan ini. Kami semakin optimistis dengan potensi pasar yang ada, melihat antusiasme pelaku manufaktur IKM yang meningkat secara signifikan hingga akhir kuartal III ini. Ke depannya, kami akan terus memperbarui strategi kemitraan dengan para pemasok agar dapat menyediakan bahan baku berkualitas dengan harga yang terbaik,” kata Co-Founder & CEO Bababos, Fajar Adiwidodo dalam keterangan resminya.

Bababos menyebut pendanaan baru ini akan digunakan untuk membangun platform yang seamless dalam menghubungkan manufaktur industri kecil dan menengah (IKM) dengan para pemasok bahan baku terbaik, dan akan turut dialokasikan untuk menyokong fondasi teknologi dan memberdayakan sumber daya manusia dalam mengakselerasi ekspansi bisnis Bababos yang saat ini sudah tersedia di area Jabodetabek dan Surabaya.

Baca Juga :   East Ventures Ungkap Strategi di Tahun 2024

Resmi satu tahun beroperasi, Bababos berkomitmen untuk mentransformasi rantai pasok bahan baku manufaktur yang masih terfragmentasi di Indonesia. Beberapa hambatan yang sering dihadapi oleh para pelaku IKM antara lain seperti keterbatasan akses ke bahan baku berkualitas, harga yang kurang transparan, hingga keterbatasan dukungan finansial untuk modal kerja. Di sisi lain, para pemasok cenderung mengalami kesulitan dalam merencanakan persediaan inventaris akibat permintaan yang tersebar.

Bababos memecahkan masalah kompleks tersebut dengan menyediakan solusi rantai pasok yang dapat mengagregasi permintaan bahan baku dari para manufaktur IKM. Terdapat tiga solusi utama yang ditawarkan, yaitu penyediaan bahan baku manufaktur, permintaan agregat (aggregate demand), dan fasilitas pembayaran tempo.

Bababos mendigitalisasi semua proses pengadaan dan memanfaatkan big data untuk mengelompokkan permintaan secara akurat berdasarkan kebutuhan bahan baku dan persebaran geografis. Hal ini memungkinkan pengiriman yang lebih cepat dan tepat waktu dari pemasok ke pelanggan, memberikan pengalaman yang seamless dan penghematan biaya. Bababos juga tengah mengembangkan fitur layanannya berupa aplikasi web yang memungkinkan para pelaku IKM dan pemasok melakukan proses transaksi secara online dan terintegrasi.

Baca Juga :   Anak Usaha Bank Mandiri Siapkan Rp1 Triliun untuk Startup Pada 2020

“Kami senang melihat perkembangan positif dari Bababos, dan kami antusias untuk melanjutkan dukungan kami terhadap Bababos. Pendekatan inovatif berbasis teknologi yang Bababos hadirkan pada industri yang konvensional dan terfragmentasi sangatlah penting. Putaran pendanaan ini kembali menandakan keyakinan kami terhadap Bababos. Kami berharap untuk dapat terus melihat pertumbuhan dan dampak positif yang dihadirkan Bababos ke industri ini,” kata Partner East Ventures, Melisa Irene.

Sejak diluncurkan, Bababos telah mengalami pertumbuhan signifikan dan menjangkau lebih dari 400 manufaktur IKM. Bababos menargetkan untuk dapat menjangkau 1.000 manufaktur IKM pada akhir tahun 2023.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics