
WIKA Umumkan Raihan Kontrak Baru 2021 Senilai Rp26,81 Triliun

Jajaran direksi saat RUPST Wijaya Karya/Dok. WIKA
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA mengumumkan raihan kontrak baru dari Rp23,37 triliun pada 2020 menjadi Rp26,81 triliun pada 2021. Hal ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 di Jakarta, Selasa (12/04/2022).
WIKA juga membukukan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk dan disetujui oleh RUPST sebesar Rp117,66 miliar.
Capain tersebut, menurut Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, mencerminkan adaptifnya WIKA dalam menjaga konsistensi performa kerja tetap tangguh pada masa pandemi.
Selain itu, juga merupakan realisasi prinsip kehati-hatian, terutama untuk menjamin likuiditas dalam rangka mengedepankan tanggung jawab kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, serta mendorong pertumbuhan perusahaan bisa menjadi lebih cepat pada tahun 2022 ini.
“WIKA ingin seluruh elemen, pulih bersama, menjadi lebih kuat, dan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi pada dua tahun terakhir. Kerja sama dan inklusivitas yang telah dilakukan semua pihak bisa menjadi jawaban sekaligus solusi pemulihan,” kata Direktur Utama Perseroan dalam keterangan tertulis.
Hingga pekan terakhir Maret, Perseroan telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp9,28 triliun atau naik 99,41% dibandingkan periode yang sama pada 2021. Perolehan kontrak baru tersebut mencapai 21,79% dari target kontrak baru tahun 2022 sebesar Rp42,57 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2022 ini ditargetkan 67% berasal dari induk dan 33% dari entitas anak.
Tahun 2022 diproyeksikan menjadi tahun pemulihan ekonomi pasca menurunnya tren penularan Covid 19, seiring dengan program percepatan vaksinasi dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) oleh Pemerintah. Hal ini menjadi sinyalemen sekaligus momentum opportunity bagi Perseroan menunjukkan kinerja positif.
Pengungkit positifnya kinerja Perseroan, salah satunya diproyeksikan datang dari momentum perhelatan G-20, dimana Indonesia ditunjuk sebagai Presidensi November tahun ini. Untuk menunjang perhelatan itu, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah infrastruktur guna mendukung kesuksesan pertemuan yang akan dihadiri oleh berbagai kepala negara anggota G20, salah satunya, Revitalisasi Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
WIKA yang berkonsorsium dengan PTPP mendapat kepercayaan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Design and Build Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Angkatan Udara/Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
WIKA akan melaksanakan revitalisasi dengan cakupan pekerjaan airside dan landside yang meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat naratama dan naratetama.
Leave a reply
