
Fordigi BUMN Ungkap Alasan Datangi Kampus-kampus

Ketua Bidang IV Fordigi, Beatrix Santi Anugrah (tengah)/Dok. Ist
Forum Digital (Fordigi) BUMN mencari talenta digital dengan menyelenggarakan program “Fordigi Goes to Campus” di Institut Teknologi Bandung (ITB). ITB menjadi kampus pertama yang dikunjungi Fordigi dan akan menyusul 9 kampus di kota lainnya untuk digali talenta-talenta digitalnya.
Program yang terdiri dari rangkaian kegiatan mulai dari seminar hybrid, hackaton, deepracer league dan call for paper UU Pelindungan Data Pribadi (PDP) ini akan menjadi sarana bagi para mahasiswa dalam memahami kontekstual, tren, tantangan, serta potensi yang terdapat di era digitalisasi.
Ketua Bidang IV Fordigi, Beatrix Santi Anugrah mengatakan bahwa Fordigi merupakan mitra dari Kementerian BUMN dalam mendorong pertumbuhan jumlah talenta digital yang ada di Indonesia dengan salah satu programnya adalah “Fordigi Goes to Campus”.
Tema yang diangkat di setiap universitas pun berbeda dan akan menyesuaikan permasalahan-permasalahan yang ada di kota tersebut. Adapun tema di ITB mengusung “Break Away from Conventional Thinking, Find, Your Next Big Business Idea”.
“Seluruh Fordigi Goes to Campus di tiap kota itu nanti tidak dengan tema yang sama, semua dengan tema yang berbeda dan diharapkan apapun yang mereka keluarkan sebagai bagian daripada kreativitas mereka untuk membantu dan memang benar-benar bisa dipergunakan di daerahnya masing-masing,” kata Beatrix usai acara Fordigi Goes to Campus Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Senin (22/05/2023) di Sasana Budaya Ganesha, Bandung.
Acara Fordigi Goes to Campus di ITB ini mendapatkan sambutan luar biasa dari para mahasiswa yang dibuktikan adanya 188 pitch deck baru dari para mahasiswa.
“Di city chapter 1 ITB itu mengeluarkan 188 pitch deck jadi ada 188 engine baru yang dikeluarkan teman-teman dari ITB, khususnya mahasiswa ITB dan juga ada mahaiswa di sekitar ITB yang di Bandung,” ungkapnya.
Beatrix selaku Ketua Bidang IV Fordigi menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan jumlah partisipan sebanyak 30.000 peserta untuk di 10 kampus yang akan didatanginya.
Ia juga menyampaikan bahwa kebutuhan jumlah talenta digital dalam setahun sebanyak 600 ribu talenta digital yang diakumulasikan selama 15 tahun ke depan.
“Setahun itu 600 ribu itu berdasarkan data yang kita dapatkan kalau memang kita mau keluar tidak hanya sebagai negara yang menggunakan digital creation tapi juga bisa menjadi negara yang bisa membangun, membentuk, menelurkan kan memang kita membutuhkan itu,” ungkapnya.
Sebagai mitra dari Kementerian BUMN yang memilki peran strategis, pihaknya optimistis apabila berkolaborasi antara mitra-mitra BUMN lain dapat mendorong pertumbuhan talenta digital ke depan.
“Untuk mendorong pertumbuhan digital talent, kalau kita sama-sama bersepakat antara mitra dengan BUMN untuk mendorong pertumbuhan ini saya sangat optimistis, kita bisa menyelesaikan PR (pekerjaan rumah) demi PR yang memang kalau screening yang kita lakukan berangkat dari teman-teman di sivitas akademika anak-anak mahasiwa ini jauh lebih memungkinkan bagi kita untuk menelurkan mereka sebagai talenta digital,” lanjutnya.
Leave a reply
