
Kinerja Anak Perusahaan MAP Ini Senasib dengan Induknya

Ilustrasi Kidz Station/Ist
PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih mengalami perlambatan pada semester I tahun 2020 bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. MAPA mencatat pendapatan bersih pada semester pertama 2020 senilai Rp2,11 triliun sedangkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,47 triliun.
MAPA juga mencatatkan margin laba kotor untuk semester pertama turun dari 45,9% menjadi 39,9%. Penurunan tersebut karena dampak pandemi pada kuartal kedua tahun 2020. Pendapatan dan margin yang lebih rendah mengakibatkan rugi usaha sebesar Rp95,2 miliar dan EBITDA mencapai Rp218.6 miliar. MAPA menyebutkan rugi bersih untuk periode berjalan mencapai Rp75,4 miliar, sementara sebelum penerapan PSAK 73, rugi bersih seharusnya berjumlah Rp60,6 miliar.
Anak perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) menyatakan mayoritas gerai ritel yang tidak beroperasi selama kuartal kedua akibat pandemi Covid-19 menyebabkan pendapatan bersih hanya tercatat sebesar Rp653 miliar pada kuartal kedua 2020, jauh dibandingkan dengan pendapatan bersih kuartal kedua 2019 sebesar Rp1,96 triliun.
Margin laba kotor juga turun pada kuartal kedua 2020, dari 45,5% menjadi 30,4%. Penurunan tersebut karena adanya keperluan product clearance pada saat itu, serta arus masuk inventory baru yang lebih sedikit dikarenakan adanya pembatalan pemesanan, dan juga sebagian dampak dari negatif fluktuasi mata uang. Akibatnya perseroan mengalami rugi usaha sebesar Rp194,5 miliar, dan rugi EBITDA sebesar Rp40,1 miliar. Alhasil rugi bersih perusahaan menjadi Rp147,4 miliar.
Corporate Secretary MAPA, Ratih D. Gianda mengatakan kinerja keuangan kuartal kedua perusahaan terkena dampak pandemi secara signifikan di seluruh Indonesia. Lebih dari 60% gerai perusahaan tutup hingga 8 minggu. Namun selama periode tersebut, MAPA meningkatkan inisiatif digital perusahaan sehingga pertumbuhan kinerjanya mencapai lebih dari 380% melalui situs online yang dikelola oleh perusahaan seperti Planet Sports, Kidz Station, dan marketplace lainnya melalui platform pihak ketiga.
“Selain itu, kami memperkuat hubungan dengan anggota program loyalty kami, MAP Club, yang mendorong peningkatan penjualan yang signifikan hingga lebih dari 550% di MAPEMALL,” kata Ratih dalam siaran pers.
Ratih mengatakan MAPA akan terus fokus pada manajemen biaya dan disiplin dalam mengelola capital expenditure, bersamaan dengan pembukaan kembali gerai–gerai usaha secara bertahap di seluruh Indonesia. Namun, perusahaan terus mempersiapkan strategi untuk pertumbuhan Regional Branded Commerce di masa depan, dan pihaknya antusias mengumumkan bahwa perusahaan penjualan dan pemasarannya di Filipina telah memulai distribusi New Balance.
Leave a reply
