
Survei ManpowerGroup Beberkan Tantangan SDM di Perusahaan Asia Pasifik, Sejumlah SDM Ahli Sulit Ditemukan

Ilustrasi SDM ahli bidang teknologi/Dok. Freepik
Riset yang dilakukan ManpowerGroup menyebut empat dari lima perusahaan di Asia Pasifik kesulitan menemukan tenaga kerja terampil. Riset ini dilakukan dalam Talent Shortage Survey 2025.
manpowerGroup menyampaikan kendala ini dialami 77% perusahaan dalam survei tersebut. Angka ini meningkat drastis dari 45% pada 2014, serta melampaui angka rata-rata global yang mencapai 74% sehingga mencerminkan kekhawatiran perusahaan pemberi kerja di beragam industri.
Survei yang dilakukan kepada 10.095 perusahaan pemberi kerja di Asia Pasifik ini juga mengungkap sejumlah keahlian yang paling sulit ditemukan perusahaan antara lain TI & Data (32%), Teknik (27%), serta Penjualan & Pemasaran (24%).
Tenaga profesional yang terampil semakin dibutuhkan ketika banyak perusahaan kini kian bergantung pada teknologi dan transformasi digital.
“Seperti terungkap dalam laporan tersebut, kelangkaan tenaga kerja yang terus terjadi, menjadi isu struktural dalam pasar tenaga kerja di Asia Pasifik yang harus dihadapi berbagai perusahaan, khususnya di sektor TI yang mencatat tingkat kelangkaan tenaga kerja tertinggi,” kata Regional President, Asia Pasifik & Timur Tengah, ManpowerGroup, François Lançon dalam keterangan resminya.
Ia mengatakan saat pasar tenaga kerja mengalami kelangkaan, perusahaan pemberi kerja harus cepat mengambil keputusan untuk mempertahankan keterampilan kerja yang diperlukan untuk pertumbuhan bisnis, atau berkomitmen mengembangkan tenaga kerja yang dibutuhkan secara internal melalui program pelatihan dan pengembangan.
Dalam survei ini juga menunjukkan berbagai pendekatan yang ditempuh perusahaan untuk mengatasi kelangkaan tenaga kerja. Sebanyak 35% menyebut perusahaan menjalankan upskilling dan reskilling terhadap karyawan yang telah bekerja. Sebanyak 30% menaikkan gaji, sebanyak 26% lebih fleksibel dalam jadwal kerja, sebanyak 25% menyasar kumpulan tenaga kerja baru, sebanyak 21% lebih fleksibel dalam lokasi kerja
Leave a reply
