
Kaspersky Ungkap Ancaman Digital di Indonesia

Ilustrasi alarm pemberitahuan bahaya/Dok. Kaspersky
Kaspersky menyampaikan bahwa kecerdasan buatan akan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, sementara masalah privasi seputar data biometrik dan teknologi canggih akan menjadi pusat perhatian pada tahun 2025.
Ancaman juga semakin canggih karena pelaku ancaman berevolusi untuk mengaburkan kode berbahaya guna melewati analisis dan emulasi statis. Perlindungan terhadap ancaman tersebut memerlukan solusi keamanan yang andal dan kuat.
Selama kuartal IV tahun 2024, produk Kaspersky juga mendeteksi 8.376.431 insiden lokal pada komputer peserta Kaspersky Security Network (KSN) di Indonesia, menempatkan negara tersebut pada posisi ke-83 secara global. Secara keseluruhan, 20,2% pengguna di negara ini diserang oleh ancaman lokal selama periode ini.
Worm dan virus file merupakan penyebab sebagian besar insiden tersebut. Data ini menunjukkan seberapa sering pengguna diserang oleh malware yang menyebar melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, dan metode “offline” lainnya.
“Keamanan siber merupakan area krusial yang harus diperhatikan dalam implementasi AI. Tim TI harus memiliki tim operasi keamanan yang mampu memantau dan mengatasi ancaman siber. Lebih jauh lagi, perlindungan data pribadi juga harus menjadi prioritas utama. Terakhir, kebijakan dan regulasi yang jelas tentang perlindungan data perlu diterapkan untuk melindungi hak pengguna. Faktor-faktor ini saling memperkuat dalam menciptakan pertahanan keamanan yang solid,” kata General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, Yeo Siang Tiong dalam keterangan resminya.
“Statistik terbaru kami untuk Indonesia menunjukkan adanya peningkatan kesadaran akan keamanan sebagaimana dibuktikan oleh penurunan ancaman daring yang telah kami blokir. Namun, hal ini tidak berarti kita harus berpuas diri. Baik individu maupun bisnis harus memiliki visi untuk selalu selangkah lebih maju dalam membangun keamanan terbaiknya sembari merangkul digitalisasi,” imbuhnya.
Leave a reply
