3 Fokus Bank Muamalat Dalam Transformasi Digital

0
1872

Digitalisasi pada sektor perbankan sudah harga mati, tidak bisa ditawar-tawar lagi. Bank Muamalat Indonesia pun sudah menyiapkan inovasi berbasis digital untuk meningkatkan layanan nasabah.

Ada tiga fokus transformasi digital yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia (BMI). Pertama, customer first; kedua, digitalisasi pada operasional yang mendukung layanan nasabah; dan ketiga, transformasi sumber daya manusia.

Mengenai transformasi digital yang menyangkut customer first, Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia Achmad Kusna Permana mengatakan BMI akan menyesuaikan behavior transaction dari customer  yang menuntut perbankan mudah, cepat, sederhana serta aman. Oleh karena itu, BMI telah melahirkan aplikasi MDIN. MDIN yang akan dijadikan sebagai digital platform BMI. Ia mengatakan feature dan fungsi aplikasi Mobile Banking MDIN setara dengan bank konvensional yang sudah maju teknologinya.

“Selain QRIS, kami juga sudah ready dengan Digital Account Opening untuk nasabah baru. Untuk nasabah existing, sekarang sudah bisa buka rekening secara online self service tanpa harus datang ke kantor cabang BMI,” kata Dirut BMI kepada Iconomics.

Baca Juga :   Bank DKI Kerja Sama dengan Indomaret, Nasabah Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu

Ia mengungkapkan Digital Account Opening untuk nasabah baru sudah siap secara teknologi, tinggal menunggu persetujuan dari regulator.

Selain itu, BMI juga akan akan melengkapi features yang mendukung cashless transaction, berkolaborasi dengan fintech, e-commerce dan mitra bisnis yang lain secara digital pada tahun 2021 ini.

BMI pun melakukan transformasi digital pada operasional perbankan. Achmad Kusna mengatakan adanya penerapan straight through processing (STP) terhadap setiap proses sehingga meningkatkan service level agreement (SLA). Ia juga menyebut beberapa proses dilakukan secara robotic, khususnya proses yang berkaitan dengan pembiayaan.

Menambah operasional perbankan yang pro nasabah,  moderenisasi transaksi di cabang BMI juga dilakukan seperti adanya self service transaksi. Salah satu contohnya pembukaan rekening.

Dirut BMI juga melihat kualitas SDM menjadi kunci di masa transformasi digital ini. Oleh karena itu, pengetahuan dan pemahaman terhadap teknologi digital untuk mendukung operasional BMI sangat penting. Tidak hanya SDM front end, operasional, hingga backend yang harus paham mengenai digitalisasi ini, tapi risk & compliance team harus memahami masalah regulasi yang berkaitan dengan digital banking.

Leave a reply

Iconomics