
AC Ventures Menutup Fund III Lebih Dari US$205 Juta

Pimpinan AC Ventures/ Dok. AC Ventures
Perusahaan venture capital AC Ventures (ACV) yang berbasis di Indonesia menutup Fund III senilai lebih dari US$205 juta dalam committed capital. Dengan demikian total asset under management (AUM) perusahaan ini mencapai lebih dari US$380 juta di seluruh Fund-nya. Fund tersebut mengalami kelebihan permintaan, dan diikuti oleh investor institusional global dan regional ternama, termasuk World Bank’s International Finance Corporation (IFC), dan platform ventura Abu Dhabi Developmental Holdings (ADQ), Disrupt AD.
“Berbekal pengalaman pribadi kami sebagai entrepreneur yang membangun bisnis di pasar negara berkembang dari awal hingga akuisisi dan IPO (initial public offering), kami memposisikan diri sebagai mitra untuk para pendiri startup yang menjadi portofolio kami dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan rintisan yang berkembang pesat,” kata Founder & Managing Partner AC Ventures Adrian Li dalam siaran pers tertulis.
Fund III telah berinvestasi secara aktif sejak first close pada Maret 2020. Dana ini telah diinvestasikan ke 30 perusahaan dari 35 yang ditargetkan. ACV menargetkan untuk menyalurkan pendanaan mencapai lebih dari US$ 100 juta hingga akhir 2021.
AC Ventures menyampaikan beberapa dari perusahaan ini (semua diinvestasikan selama tahap pra-Seri A) telah berkembang pesat di tengah kondisi pandemi Covid-19. Perusahaan-perusahaan ini telah membantu konsumen dan bisnis bertahan di tengah periode yang penuh dengan disrupsi akibat pandemi Covid-19.
Adapun beberapa perusahaan yang dimaksud antara lain Shipper, Stockbit, Ula, Aruna, BukuWarung, dan CoLearn tercatat sebagai Centaur, beberapa bahkan telah memiliki nilai valuasi yang mendekati Unicorn. Dana tersebut telah menunjukkan performa yang kuat dengan multiple on invested capital (MOIC) 1,94X dalam kurun waktu kurang dari dua tahun sejak penutupan pertama.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
