
Bank Mandiri Bersama Bank BJB dan Bank Sulselbar Beri Pembiayaan untuk Smelter

Perjanjian Kredit Sindikasi oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah K. Indriati bersama Plt Direktur Utama Bank Sulselbar H. Yulis Suandi, SEVP Bisnis Bank BJB Beny Riswandi dan Direktur PT CMP Derian Sakmiwata yang disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif serta Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi beserta Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar di Kantor Pusat Kementerian ESDM/Dok. Bank Mandiri
Bank Mandiri bersama dengan Bank BJB dan Bank Sulselbar mendorong percepatan hilirisasi mineral dalam negeri. Mereka memberikan kredit sindikasi atas fasilitas Term Loan kepada PT Ceria Metalindo Prima (CMP) yang merupakan bagian dari PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) Grup. Nilai total pembiayaannya sebesar US$277,69 juta atau sekitar Rp3,98 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.368,3 per dollar AS.
Kredit sindikasi ini disalurkan untuk membangun proyek smelter pengolahan bijih nikel laterit Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang terdiri dari sebuah pabrik Rotary Kiln Electric Funance (RKEF1) dan infrastruktur pendukung operasional RKEF1 di Lapaopao, Kolaka, Sulawesi Tenggara dengan tenor hingga 9 tahun. Dalam perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan tersebut, Bank Mandiri bertindak sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan kerjasama ini diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi, memberikan nilai tambah bagi industri di dalam negeri, serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Pembiayaan kepada CMP ini berfokus pada pembangunan pabrik smelter ferro nickel, yang nantinya diharapkan akan mempermudah akses produksi dan distribusi olahan nikel baik dari maupun kepada masyarakat Indonesia secara umum.
Leave a reply
