Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land Memulai Pembangunan Living World Kota Wisata Cibubur

2
649

Wakil Direktur Utama PT Sahabat Kota Wisata sekaligus CEO Retail & Hospitality Sinar Mas Land, Alphonzus Widjaja, menyampaikan bahwa pihaknya tetap melaksanakan pembangunan Living World Kota Wisata, selain untuk merealisasikan komitmen kerja sama yang sudah disepakati, juga karena prosepek pasar yang dinilai masih menggiurkan.

“Kenapa ini dibangun? Karena memang ini adalah perwujudan joint venture yang telah dilaksanakan pada tahun 2018,”ujar Alphonzus saat konferensi pers, Selasa (26/1).

Alphonzus tak menampik saat ini kondisi bisnis pusat perbelanjaan memang mengalami kesulitan terutama dari sisi tingkat kunjungan karena pemerintah melakukan pembatasan-pembatasan. Hal ini tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.

“Tetapi bukan berarti pusat perbelanjaan tidak punya harapan ke depan. Justru pusat perbelanjaan mempunyai banyak harapan ke depan, mempunyai prospek ke depan, sepanjang pengelola mampu untuk melakukan inovasi-inovasi dan kreatifitas. Kenapa? Karena customer itu adalah manusia. Sebagai mahluk sosial mempunyai naluri atau insting untuk berinteraksi secara langsung dengan sesamanya,” ujar Alphonzus.

Alasan lain kenapa proyek Living World Kota Wisata Cibubur tetap dilanjutkan adalah sebagai bentuk dukungan untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi Indonesia dari resesi. Indonesia memiliki modal yang besar untuk cepat keluar dari krisis terutama karena potensi perdagangan domestik yang kuat dengan dukungan 270 juta penduduk.

Baca Juga :   Sinar Mas Land Pamerkan Konsep Smart City dan Green Building ke Presiden Jokowi

“Kalau kita bicara perdagangan dalam negeri tentu ritel menjadi salah satunya. Pusat perbelanjaan adalah salah satunya. Makanya kami percaya, dengan pusat perbelanjaan ini dibangun akan ikut membantu Indonesia secepatnya keluar dari resesi ekonomi,” ujar Alphonzus.

Proses pembangunan Living World Kota Wisata Cibubur diperkirakan membutuhkan waktu dua tahun. Dengan demikian bila berjalan lancar, akan beroperasi pada kuartal pertama atau kedua 2023.

“Kami yakin pada saat nanti 2023 kondisi Indonesia sudah berubah. Masalah Covid harusnya sudah teratasi. Sekarang pun dengan vaksinasi sudah mengarah ke sana. Daya beli masyarakat sudah kembali pulih 2 tahun mendatang,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Halaman Berikutnya
1 2 3

2 comments

Leave a reply

Iconomics