
Livin’ dan Kopra Catat Transaksi Rp21.000 Triliun

Konferensi pers Mandiri Investment Forum pada Rabu (01/02/2023)/Dok. Iconomics
Super Apps Livin’ dan Kopra besutan Bank Mandiri memberikan dampak efisiensi dan peningkatan transaksi pada Bank Mandiri. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan bahwa Bank Mandiri saat ini sudah menjalankan transformasi digital sejak diluncurkannya Super Apps Livin’ dan Kopra pada Oktober 2021 lalu.
“Dengan dukungan teknologi sejak kita luncurkan channel digital melalui Super Apps Livin’ dan juga Super Platform Kopra untuk nasabah-nasabah korporasi kita bisa mengelola tidak hanya biaya-biaya yang selama ini mungkin cukup tinggi karena menjalankan secara konvensional,” jelas Darmawan dalam konferensi pers Mandiri Investment Forum pada Rabu (01/02/2023).
Hal ini menyebabkan turunnya biaya operating cost. Darmawan menyebut kira-kira efisiensi operating cost dengan adanya digitalisasi ini mencapai Rp15 triliun.
“Mungkin kira-kira kalau 2023 dengan adanya digitalisasi ini ada di kisaran Rp15 triliun efisiensi secara operating cost,” kata Darmawan.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan juga menambahkan dampak adanya Livin’ dan Kopra.
“Bahwasannya Livin dan Kopra ini pada tahun 2022 itu menghasilkan total gross transaction value mencapai kurang lebih Rp21.000 triliun. Jadi sekitar Rp18.500 triliun datang dari Kopra dan sisanya Rp2.500 triliun itu kombinasi antara Livin’ dengan cabang-cabang kita,” kata Panji.
“Dan ini sekitar 35% dari putaran uang di Indonesia melalui sistem perbankan,” paparnya.
Leave a reply
