PANI Raih Prapenjualan Sebesar Rp1,5 Triliun di Kuartal I-2024

0
31

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) meraih prapenjualan sebesar Rp1,5 triliun pada kuartal pertama atau setara dengan 27% dari target prapenjualan tahun 2024 sebesar Rp5,5 triliun. Kenaikan signifikan dari prapenjualan tersebut dipengaruhi oleh tingginya minat masyarakat untuk membeli properti di Indonesia di tahun 2024 terutama di segmen pasar yang diusung oleh PIK2, dimana hal ini dipengaruhi antara lain oleh kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah secara umum supportive terhadap sektor properti.

Kuartal pertama ini marketing sales mengalami kenaikan 177% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni kuartal pertama tahun 2023 capai sebesar Rp534 miliar. Tercapainya kenaikan ini sebagian besar dipengaruhi oleh PANI telah berhasil mengakuisisi 7 anak perusahaan baru yang gencar meluncurkan 12 proyek baru dan mulai berkontribusi pada prapenjualan ke PANI pada kuartal pertama 2024.

Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma mengatakan sebagai Pengembang yang sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun, pihaknya berupaya melakukan inovasi dan meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar yang akan ditranslasikan menjadi target marketing sales.

Perseroan juga telah melakukan penawaran umum terbatas kepada pemegang saham Perseroan dalam rangka HMETD II untuk membeli 2.097.150.000 saham biasa baru yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp5.000 per saham, dengan jumlah total yang dihimpun dari aksi korporasi ini adalah sebesar Rp10,5 triliun. Perseroan menyebut dari dana tersebut digunakan sejumlah Rp9,5 triliun untuk mengakuisisi 7 perusahaan baru, yaitu PT Bumindo Mekar Wibawa, PT Cahaya Inti Sentosa, PT Jaya Indah Sentosa, PT Karunia Utama Selaras, PT Kemilau Karya Utama, PT Sharindo Matratama and PT Sumber Cipta Utama. Dengan demikian menambah bank tanah baru seluas tanah baru seluas 815 hektar. Adapun sisanya sebesar Rp990 miliar digunakan untuk pembelian tanah oleh PT Panorama Eka Tunggal seluas 35 hektar.

Leave a reply

Iconomics