
PLN Beberkan Buah dari Digitalisasi

General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jawa Tengah dan DIY, A.B Wahyu Jatmiko dalam Fordigi BUMN Goes to Campus Universitas Gadjah Mada (UGM)
Transformasi digital membuat proses bisnis PT PLN (Persero) menjadi terkonsolidasi dari hulu ke hilirnya. Digitalisasi semakin mempermudah dan terintegrasi seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan.
“Di PLN proses bisnis yang dulu terfragmentasi sekarang sudah terkonsolidasi end to end dari hulu sampe ke hilir,” kata General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jawa Tengah dan DIY, A.B Wahyu Jatmiko dalam Fordigi BUMN Goes to Campus Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (27/05/2023) di Grha Saba Permana, Yogyakarta.
Menurutnya, digitalisasi yang dilakukan PLN mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, sistem keuangan, hingga pelayanan kepada pelanggan. “Di sisi pembangkitan, semua sudah digitalisasi, kita mengoperasikan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) itu cukup dari sebuah ruangan, bisa dari sini, mesinnya bisa langsung operasi,” jelas Jatmiko.
Sama halnya dari sisi pembangkitan, dari sistem keuangan pun para mitra PLN semua telah membayar lewat aplikasi yang sudah terdigitalisasi.
Wahyu menyampaikan bahwa PLN sama dengan BUMN-BUMN lain berkompetisi secara sehat untuk program transformasi digital. Dalam hal ini, PLN telah mendapat banyak penghargaan seperti halnya terdapat excellent service dan digital transformation.
“Nah penghargaan-penghargaan ini dari pemerintah, kementerian, lembaga, asosiasi ini yang menjadikan seluruh BUMN di Indonesia, demikian juga PLN semakin semangat dalam mengembangkan transformasi digitalnya dari proses yang dikerjakan PLN end to end dari hulu ke hilir,” lanjutnya.
Digitalisasi juga berperan dalam efisiensi yang dilakukan PLN. Dengan demikian, revenue yang didapatkan PLN pada tahun 2022 cukup besar yaitu Rp455 triliun.
“Dalam sejarah PLN revenue terbesar Rp455 triliun dengan kita laba bersihnya sudah hampir Rp15 triliun. Itulah wujud dari transformasi sistem digitalisasi,” ucap Jatmiko.
PLN memiliki empat pilar yaitu Lean atau supaya lebih lincah dalam digitalisasi sehingga lebih efisien. Kedua, green atau mengarah ke energi yang lebih hijau dan bersih. Ketiga, inovatif yang berarti banyak produk dari mahasiswa yang kemudian dipakai. Terakhir, transformasi di bidang pelayanan pelanggan atau customer experience.
“Transformasi digital di BUMN khususnya kami di PLN sudah menjadi sebuah keharusan untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Leave a reply
