Waskita Beton Targetkan Kontrak Baru Naik 2 Kali Lipat di Tahun 2023

0
131
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Waskita Beton Precast (WSBP) menargetkan perolehan kontrak baru pada tahun 2023 akan naik signifikan. Presiden Direktur Waskita Beton Precast, FX Poerbayu Ratsunu menyambut tahun 2023 dengan optimistis mengingat hasil kinerja operasional WSBP cukup kuat di tahun 2022. Dengan optimisme tersebut, Poerbayu menargetkan perolehan nilai kontrak baru di tahun 2023 sebesar Rp3,8 triliun atau dapat tumbuh dua kali lipat dari capaian tahun 2022.

Terkait penjualan pun, WBSP di tahun 2023 menargetkan sebesar Rp2,3 triliun atau tumbuh 15% dari penjualan di tahun 2022. Target pertumbuhan ini akan ditopang oleh tiga segmen bisnis utama WSBP yaitu penjualan beton precast, readymix, dan jasa konstruksi.

“WSBP berkomitmen untuk melanjutkan tren pertumbuhan yang berkelanjutan dengan didukung oleh fundamental keuangan yang sehat,” kata Poerbayu.

Adapun strategi yang dilakukan WBSP untuk meningkatkan target nilai kontrak tersebut akan melakukan ekspansi dan penetrasi ke pasar-pasar dan Waskita Group. Selain itu akan menyasar proyek-proyek seperti di Ibukota Negara (IKN), BUMN, maupun swasta, di dalam dan luar negeri.

Baca Juga :   WSBP Klaim Telah Kerjakan Lebih dari 1.000 Paket Kontrak Sales Area Tersebar di 5 Wilayah Indonesia

Direktur WSBP, Asep Kurnia mengatakan bahwa untuk capital expenditure (capex) di tahun ini disiapkan sekitar Rp8 triliun yang akan menunjang dari sisi produktivitas.

“Kita cadangkan sekitar Rp8 triliun mayoritas memang akan kita gunakan pertama untuk dukungan proyek IKN dan juga kedua maintenance gedung, dan ada sedikit penyesuaian tanah intinya capex ini kita selektif hanya untuk capex yang menunjang dari sisi produktivitas,” jelas Asep dalam Public Expose Waskita Beton Precast pada Rabu (15/03/2023).

Adapun proyek IKN yang sedang digarap oleh WSBP, Direktur WSBP Sugiharto menjelaskan bahwa WBSP mendukung proyek internal Waskita Karya, mulai dari pengadaan tender, men-supply ready mix, sampai pengadaan sistem modular untuk rumah susun. Adapun target penyelesaian diperkirakan sampai tahun 2024.

“Target penyelesaiannya mungkin sampe di 2024. Nah target kita untuk nilai proyeknya kita garap sampai dengan saat ini di Rp250 miliar,” ungkap Sugiharto.

Leave a reply

Iconomics