WSBP Klaim Telah Kerjakan Lebih dari 1.000 Paket Kontrak Sales Area Tersebar di 5 Wilayah Indonesia

0
53
Reporter: Rommy Yudhistira

Sejalan dengan program-program yang dijalankan pemerintah untuk memeratakan pembangunan infrastruktur di Indonesia, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus memasok produk-produk miliknya untuk memenuhi kebutuhan berbagai proyek konstruksi di Indonesia. WSBP telah mengerjakan lebih dari 1.000 paket kontrak sales area yang tersebar di 5 wilayah Indonesia.

VP Sales WSBP Sena Eka Hanafi mengatakan, WSBP memiliki lini bisnis dari hulu ke hilir yang fokus memberikan solusi bagi pelanggan, dan meningkatkan efisiensi dari sisi produksi. Terdapat beberapa produk unggulan WSBP seperti beton precast dan readymix.

“Sekarang kita sudah mengalami pemerataan pembangunan,” kata Sena dalam diskusi virtual beberapa waktu yang lalu.

Untuk sebaran sales area, kata Sena, WSBP memiliki 5 sales area yang terdiri atas sales area 1 wilayah Sumatra, sales area 2 wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan perwakilan area luar negeri. Sales area 3 wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara. Sales area 4 wilayah Kalimantan, dan sales area 5 wilayah, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Dari sisi nilai dan kontrak, kata Sena, WSBP memiliki 243 kontrak dengan nilai Rp 648 miliar untuk area 1, 269 kontrak total Rp 669 miliar untuk area 2, 363 kontrak sebesar Rp 203 miliar untuk area 3, 217 kontrak dengan total Rp 388 miliar untuk area 4, dan 66 kontrak sebesar Rp 28 miliar untuk area 5. Kemudian, WSBP memperoleh Rp 710 miliar dari lini bisnis jasa konstruksi.

Baca Juga :   Survei SMRC Temukan 5 Nama Capres Paling Potensial di 2024, Siapa Saja?

Selanjutnya, kata Sena, pihaknya memiliki beberapa proyek terbaik seperti area 2 proyek pembangunan Jalan Tol Ciawi Sukabumi Seksi 3, LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai, Patimbang akses toll road, dan Nusantara International Convention and Exhibition di Distrik 18 Pantai Indah Kapuk 2.

Area 1, pembangunan Jalan Tol Serang-Penimang Seksi III, Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Betung-Jambi Seksi 4, proyek Jalan TOL KAPBN paket IV seksi 2A, stressing girder dalam pembangunan bagian junction Palembang pada Jalan Tol Trans Sumatra ruas Simpang Indralaya-Muara Enim, dan proyek Jalan Tol KAPB paket II seksi 2.

Untuk area 2, WSBP mengerjakan proyek pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi paket 3, pembangunan bendungan Bener Kabupaten Purworejo paket 2, Sumbawa LNG Terminal & Regas Facility Project, suplai precast proyek pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi paket 3, pembangunan underpass Joglo.

Area 4, Tol IKN segmen SP Tembadung-Jembatan Pulau Balang, pembangunan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) seksi 3A-2 segmen Karangjoang-KKT Kariangau, pembangunan Gedung Setpres dan bangunan pendukung di Kawasan Istana Kepresidenan IKN, dan pembangunan KIPP IKN.

Baca Juga :   WSBP Rampungkan Pembangunan Jembatan Penghubung Hotel Shangrila dan Residence Jakarta

“WSBP hadir untuk bisa mendukung baik dari proyek downstream. Level midstream kami, ataupun upstream kami,” ujar Sena.

Kontrak WSBP Semester I/2024
Kontribusi WSBP untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia juga dapat dilihat dari pencapaian nilai kontrak yang didapatkan. WSBP mencatat nilai kontrak baru sebesar Rp 1,36 triliun pada Semester I/2024. Dengan adanya kontrak baru itu, WSBP telah mencapai 55% dari target tahunan yang ingin dicapai perusahaan yakni sebesar Rp 2,5 triliun.

VP of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanti mengatakan, nilai kontrak yang dicapai WSBP pada paruh semester tahun ini mengalami peningkatan 40%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 957 miliar.

Dengan melihat kondisi itu, WSBP optimistis target Rp 2,5 triliun dapat diraih hingga penghujung tahun 2024.

“Mengingat kondisi pasar di semester pertama biasanya menantang untuk mencapai kontrak. Pencapaian ini adalah bukti kemampuan WSBP untuk mengatasi tantangan pasar,” kata Fandy dalam keterangannya pada Senin (29/7).

Baca Juga :   Waskita Beton Precast Menyuplai 70 Panel SPRigWP untuk Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4

Masih soal kinerja, kata Fandy, perusahaan turut membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 892 miliar. Pendapatan usaha menunjukkan kenaikan 39% dibandingkan dengan pendapatan pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 642 miliar.

Fandy menyebutkan, pendapatan usaha WSBP didukung dari 3 lini bisnis utama yaitu produk beton precast, readymix dan quarry, serta jasa konstruksi. Dari 3 lini bisnis itu, bisnis beton precast menyumbang pendapatan terbesar dengan nilai mencapai Rp 378 miliar. Kemudian readymix dan quarry Rp 359 miliar, dan jasa konstruksi sebesar Rp 155 miliar.

“Kami yakin dengan produk-produk terbaik kami, WSBP akan dapat mendominasi pasar dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan.” ujar Fandy.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics