10 Skill yang Harus Diasah Anak Muda Sebelum Terjun ke Dunia Kerja Menurut Direktur BCA

0
652

Karena itu, dalam real life, menurutnya, kadang-kadang tidak bisa mencari solusi yang 100% akuarat. Karena memang tidak ada solusi yang 100% akurat. “Kadang-kadang  solusi yang cuma 60% akurat saja itu sudah kita ambil sepanjang kita bisa mengimplementasikannya,”ujarnya.

Ketiga, tolerance for ambiguity atau kemampuan untuk memiliki tolerasi terhadap ketidakpastian. Haryanto mengataan dunia saat ini sangat volatile, unpredictable, complex dan chaotic. “Kita semua harus siap dengan perubahan-perubahan yang terjadi setiap saat saat ini yang bisa setiap jam, setiap hari, setiap bulan,” ujarnya.

Keempat, interpersonal skill. Harus bisa berinteraksi siapa pun yang berasal dari status sosial ekonomi berbeda, agama berebda, suku berbeda, umur berbeda dan sebagainya.

Interpersonal skill menjadi sesuatu yang amat sangat penting apalagi apabila Anda menjadi sesorang manajer puncak. Top management itu harus kuat sekali dari segi interpesonal skill karena mereka tidak lagi ngurusin yang namanya technical skill, itu semua dilakukan oleh anah buahnya. Tetapi inerpersonal skill menjadi sesuatu yang amat sangat penting,” ujarnya.

Baca Juga :   Pencadangan Meningkat, Laba Bersih BCA Turun 4,2% Menjadi Rp20,03 Triliun

Kelima, communication skill. Kemampuan ini sering diabaikan, padahal kemapuan untuk memaparkan ide baik secara tertulis maupun lisan ini sangat penting. “Teman-teman harus bisa menjelaskan apa yang Anda lakukan secara to the poin, sehingga orang-orang bisa mengerti apa yang Anda lakukan. Pintar saja itu enggak cukup dalam hal ini,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Halaman Berikutnya
1 2 3

Leave a reply

Iconomics