Anggota Komisi IV Ini Duga Mafia Terlibat Dalam kenaikan Harga Beras, Ini Alasannya

0
186
Reporter: Rommy Yudhistira

Anggota Komisi IV DPR Slamet menduga ada indikasi keterlibatan mafia yang menyebabkan harga beras masih tinggi di tingkat konsumen. Padahal, pemerintah sudah mengimpor beras, dan Perum Bulog juga sudah melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras di pasar.

“Saya sudah mencurigai adanya mafia beras ini sejak akhir 2022 kemarin. Pasalnya, beras impor sudah masuk namun harga tidak kunjung menurun,” kata Slamet dalam keterangan resminya, Senin (23/1).

Karena itu, kata Slamet, pemerintah diminta untuk mengaudit gudang-gudang perusahaan beras, sehingga setiap pasokan beras yang didistribusikan dapat diketahui, baik dari sisi beras masuk maupun keluar. “Pada forum paripurna DPR kemarin, saya sudah minta pemerintah untuk mengaudit gudang-gudang beras milik pengusaha besar. Ini dapat menjadi atensi pemerintah,” ujar Slamet.

Kemudian, kata Slamet, Bulog juga perlu mengevaluasi setiap jajarannya, mengingat adanya potensi keterlibatannya di sektor beras nasional. Apabila terbukti salah satu oknum pegawai Bulog terlibat, maka harus diberikan sanksi yang tegas.

“Satgas pangan juga harus mampu mengusut tuntas para mafia lainnya dan membawanya ke ranah hukum, serta diberi hukuman yang maksimal agar ada efek jera,” kata Slamet.

Baca Juga :   Rosan Roeslani Gantikan Pahala Sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina

Begitu pula dengan Dirut Bulog Budi Waseso yang mendeteksi adanya keterlibatan mafia sehingga harga beras masih tetap tinggi. Kecurigaannya terhadap praktif mafia itu berdasarkan kenaikan harga beras terjadi karena minimnya stok di pasar.

“Sebenarnya saya sudah tahu, saya tidak bodoh-bodoh banget. Kalau ada tanda kutip mafia, memang ada. Sekarang kita punya beras itu untuk kepentingan intervensi pasar dan masyarakat, kita sudah lakukan. Tapi saya tidak tahu begitu banyak yang kita lepas, tapi harga masih tinggi,” kata Budi.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics