Anggota Komisi IV Ini Soroti Kenaikan Harga Pangan di Awal 2023, Begini Sarannya

0
219
Reporter: Kristian Ginting

Anggota Komisi IV DPR Firman Subagyo menyoroti kenaikan harga kebutuhan pokok di awal 2023 ini. Walau ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan, pemerintah diminta menjaga stabilitas baik dari sisi harga maupun ketersediaan karena itu menjadi amanat dari konstitusi.

Menurut Firman, kebutuhan pokok adalah suatu yang fundamental sehingga tidak boleh terjadi kelangkaan dan kekurangan pangan. Terkait penyebab kenaikan harga tersebut, faktor pertama karena produksi pertanian belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Kemudian juga memang produksi pertanian ini termasuk relatif masih tinggi biayanya karena petani kita saat ini masih bekerja secara konvensional,” kata Firman dalam keterangan resminya, Rabu (11/1).

Faktor kedua, kata Firman, produksi pangan akhir-akhir ini mengalami penurunan akibat anomali cuaca dan bencana. Semisal, bencana banjir yang mengakibatkan gagal panen di beberapa tempat.

Menurut Firman, pemerintah perlu mengantisipasi situasi demikian dan tidak boleh sekadar mengandalkan operasi pasar. Apalagi sifat operasi pasar itu hanya seperti “pemadam kebakaran” yang mengatasi kenaikan harga pangan yang sifatnya sementara.

Baca Juga :   Puan Ucapkan Selamat ke NU dan Bersama-Sama Membangun Indonesia dengan Iman

Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional (Bapanas), kata Firman, perlu menyiapkan strategi yang berkesinambungan antara lain mengatasi bencana seperti banjir yang mengakibatkan gagal panen itu.

“Di satu sisi hutan di daerah juga gundul, mungkin juga ada faktor-faktor lain karena banyak program-program pembangunan tidak memperhatikan masalah lingkungan seperti terjadi di DKI Jakarta atau di Jawa Tengah yang akhir-akhir ini dilanda banjir terus menerus,” ujar Firman.

Firman juga menyinggung pentingnya infrastruktur sektor pertanian untuk mendukung ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan. Cita-cita demikian dinilai sebagai sebuah keniscayaan sehingga perlu ada evaluasi mendasar dari pemerintah khususnya konsep pembangunan sektor pertanian dari hulu hingga hilir.

“Salah satunya terkait dengan kebijakan impor pangan yang menimbulkan dampak serius secara psikologi terhadap petani. Apalagi petani sedang semangat-semangatnya bertani tapi harga jualnya tidak bergairah dan tidak mampu bersaing dengan produk pangan impor yang harganya relatif lebih murah,” katanya.

 

Leave a reply

Iconomics