ASN yang Akan Bertugas di IKN Sekitar 60 Ribu dan Pindah Sesuai Kesiapan Infrastruktur

Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera meminta penjelasan pemerintah soal kesiapan infrastruktur aparatur sipil negara (ASN) yang akan bertugas di ibu kota negara (IKN) baru. Penjelasan yang dimintakan Mardani mulai dari jumlah ASN hingga berapa perumahan yang dipersiapkan.

“Adakah insentif khusus untuk mereka, adakah desain baru? Kita wajib menjaga betul blueprint kota masa depan yang ramah dan bisa melayani, bisa terwujud,” kata Mardani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/4).

Soal ini, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Alex Denni mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) secara intens, termasuk dengan kementerian/lembaga yang akan menempati IKN pada 2024.

“Sudah ada skenario kluster-kluster. Kluster I akan pindah pada 2024, kluster II 2025, dan seterusnya, serta masing-masing kluster sudah dilakukan juga one on one dari pembentukan jumlah minimum yang mereka butuhkan di sana,” kata Alex.

Alex mengatakan, pemerintah menargetkan sebanyak 60 ribu ASN akan bertugas di IKN. Namun, hal tersebut masih akan ditentukan oleh kesiapan infrastruktur yang ada di sana. Itu sebabnya, kata Alex, Kemenpan-RB akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk membahas kesiapan infrastruktur dan tata pelaksanaan ASN di IKN.

“Jadi dalam waktu dekat akan ada koordinasi dengan Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, terkait dengan kesiapan infrastruktur. Tapi minimumnya sudah ada 60 ribu sebagai ekspektasi,” kata Alex.