Anggota Komisi I DPR Sugiono: Calon Menteri di Kabinet Prabowo dan Kasus BTS 4G
Nama-nama calon menteri yang akan mengisi kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus bermunculan. Baru-baru ini 2 nama yang disebut sebagai orang dekat presiden terpilih Prabowo dipastikan akan mengisi 2 pos menteri dalam kabinet baru nanti.
Kedua nama itu adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sugiono yang merupakan anggota DPR sekaligus Wakil Ketua Harian Partai Gerindra. Majalah Tempo pada 22 September lalu menuliskan bahw Sjafrie akan menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Sugiono akan mengisi pos Menteri Luar Negeri.
Masih dalam pemberitaan yang sama, ketika isu tersebut ditanyakan kepada Sjafrie, sosok tersebut sama sekali tidak menjawab. Sementara Sugiono memberikan komentar singkat bahwa dirinya tidak tahu karena tidak terlibat dalam pembahasan penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Khusus nama Sugiono ini sempat santer dan disebut-sebut dalam kasus korupsi proyek BTS 4G di Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Ketika itu namanya terseret setelah saksi Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Setiawan dan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera Windi Purnama memastikan adanya aliran dana kepada sejumlah pihak di antaranya Komisi I DPR.
Dalam kesaksiannya, Irwan mengaku berdasarkan Anang Latif (mantan Direktur Utama Bakti Kominfo) menyalurkan dana itu untuk 11 penerima. Adapun 11 penerima dana itu adalah staf menteri Rp 10 miliar (April 2021-Oktober 2022); Anang Latif Rp 3 miliar (Desember 2021); Pokja, Feriandi dan Elvano Rp 2,3 miliar (pertengahan 2022); Latifah Hanum Rp 1,7 miliar (Maret dan Agustus 2022); Nistra Rp 70 miliar (Desember 2021 dan pertengahan 2022); Erry (Pertamina) Rp 10 miliar (pertengahan 2022); Windu dan Setyo Rp 75 miliar (Agustus-Oktober 2022); Edwar Hutahaean Rp 15 miliar (Agustus 2022); Dito Ariotedjo Rp 27 miliar (November-Desember 2022); Walbertus Wisang Rp 4 miliar (Juni-Oktober 2022); dan Sadikin Rp 40 miliar (pertengahan 2022).
Nistra dan Sugiono
Lantas mengapa nama Sugiono disebut-sebut dalam perkara BTS itu? Rupanya Nistra (Yohan) yang disebut Irwan itu merupakan staf ahli Sugiono yang merupakan anggota Komisi I DPR. Soal Nistra Yohan, Kejaksaan Agung (Kejagung) pada awal tahun ini mengaku terus berupaya untuk memanggil dan mencari sosok Nistra.
Soal upaya itu, wartawan theiconomics.com berupaya menghubungi Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar lewat aplikasi perpesanan Whatsapp. “Kita tanya ke teman-teman di (Jaksa Agung Muda Bidang) Pidana Khusus dulu ya,” kata Harli di Jakarta, Senin (30/9).
Sementara pengakuan Sugiono kepada Tempo pada Juni 2023 mengatakan, pihaknya tidak mengenal Irwan dan Windi. Karena itu, Sugiono pun tidak mengetahui apa yang dimaksud sebagai penerima dalam kasus itu.
Dalam kasus BTS 4G itu, beberapa nama yang disebut Irwan dan Windi sebagai penerima aliran dana sudah divonis. Misalnya, Sadikin yang bersama-sama Achsanul Qosasi ketika itu menjabat anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menerima aliran dana kasus BTS 4G. Lalu, ada nama Edward Hutahaean.
Karena itu, Nistra Yohan jika dibandingkan dengan Sadikin, Achsanul dan Edward bisa dibilang beruntung karena tidak dikejar penyidik Kejagung dalam kasus korups BTS 4G Kominfo.
Sebagai informasi, Sjafrie dan Sugiono merupakan orang-orang kepercayaan Prabowo. Sjafrie Sjamsoeddin, misalnya, menjabat Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Manajemen Pertahanan sejak 6 Desember 2019.
Sebelumnya, Sjafrie pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan. Sjafrie merupakan lulusan Akademi Militer (1974) dan berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Juga menduduki jabatan Kepala Pusat Penerangan TNI.
Sementara itu, Sugiono merupakan mantan prajurit TNI dan pernah aktif sebagai sebagai prajurit Kopassus dengan pangkat terakhir Letnan Satu. Sugiono mundur dari dinas kemiliterannya dan bergabung dengan Partai Gerindra yang dibentuk pada 2008. Sebelum itu, Sugiono sudah mendapat kepercayaan mendampingi Prabowo.
Diketahui Sugiono pernah mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara. Lalu, Sugiono mendapat gelar sarjana dari program studi teknik komputer di Perguruan Tinggi Militer Norwich University, Amerika Serikat.