Belajar dari Covid-19, Pemerintah Perlu Serius Antisipasi Cacar Monyet

0
476
Reporter: Rommy Yudhistira

Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher mendesak pemerintah untuk mengantisipasi masuknya penyakit cacar monyet ke Indonesia. Pemerinta dinilai perlu mengedukasi masyarakat terkait media penyebaran, cara mencegah dan faktor yang dapat memicu penularan cacar monyet.

“Langkah preventif harus lebih diutamakan mengingat masih minimnya sosialisasi mengenai penyakit ini,” kata Netty dalam keterangan resminya, Selasa (26/7).

Berdasarkan hasil studi yang diterbitkan New England Journal of Medicine, kata Netty, cacar monyet dapat menular lewat kontak fisik dengan orang yang terjangkiti virus cacar monyet. Karena itu, pemerintah perlu belajar dari pengalaman Covid-19 yang sempat diremehkan pada saat awal melanda Indonesia.

“Harus belajar dari pandemi Covid-19, di mana Indonesia sebagai negara  yang belum  terjangkit saat itu, bersikap seolah meremehkan sehingga terlambat melakukan antisipasi,” ujar Netty.

Agar tak mengulangi kesalahan yang sama, kata Netty, pemerintah perlu bersiap-siap, mengantisipasi dan mencegah penyebaran wabah cacar monyet di Indonesia. Dan Indonesia jangan sampai ketinggalan informasi yang dibutuhkan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.

Baca Juga :   Komisi VII Minta Pemerintah Tingkatkan Pembangunan Kawasan Industri Manufaktur

“Indonesia sebagai Presidensi G20 harus menjadi yang terdepan dalam melawan potensi-potensi wabah global seperti cacar monyet,” katanya

Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah untuk memasifkan sosialisasi dan edukasi mengenai penyakit cacar monyet, meskipun belum ditemukan kasusnya di Indonesia. Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan penyakit cacar monyet sebagai darurat global atau Public Health Emergency of International Concern.

“Cacar monyet sudah menyebar di puluhan negara berdasarkan laporan WHO. Indonesia harus siaga terhadap penyakit cacar monyet,” kata Puan.

Berdasarkan data WHO, kata Puan, terdapat 16 ribu kasus yang dikonfirmasi di 75 negara, walau sebagian besar kasus tersebut berasal dari Eropa, dan 5 kasus yang menyebabkan kematian berasal dari Afrika.

“Masifkan sosialisasi mengenai penyakit ini, termasuk perbanyak edukasi kepada masyarakat tentang Cacar Monyet untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cacar monyet,” ujar Puan.

 

Leave a reply

Iconomics