
Charta Politika: Selepas Deklarasi PDI Perjuangan soal Capres, Elektabilitas Ganjar Naik

Tangkapan layar, hasil survei elektabilitas capres Charta Politika Indonesia/Iconomics
Hasil survei Charta Politika Indonesia pasca-deklarasi PDI Perjuangan soal calon presiden (capres), maka elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi puncak dari simulasi 10 nama dan 3 sosok yang diperkirakan bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dari simulasi 10 nama itu, misalnya, maka elektabilitas Ganjar mencapai 28,9%.
Sementara itu, kata peneliti Charta Politika Indonesia Ardha Ranadireksa, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 22,3%, Anies Baswedan 15,2%, Ridwan Kamil 6,4%, Sandiaga Uno 3,8%, dan Agus Harimurti Yudhoyono 3,4%. Lalu, Erick Thohir dengan 2,8%, Airlangga Hartarto 1,1%, Andika Perkasa 1,1%, dan Puan Maharani 0,3%. Sedangkan, sebanyak 14,7% responden memilih tidak tahu/tidak jawab.
Selanjutnya, kata Ardha, dari simulasi 3 nama, Ganjar kembali unggul dengan 36,6%, Prabowo dengan 33,2%, dan Anies di tempat ketiga dengan 23%. Sementara sebanyak 7,2% responden menyatakan tidak tahu/tidak jawab. Dari sisi tren pun, elektabilitas Ganjar mengalami peningkatan dari sebelumnya 31,4% pada survei periode 4-7 April menjadi 36,6% pada 27-30 April 2023.
Peningkatan tersebut terjadi, kata Ardha, setelah PDI Perjuangan menetapkan Ganjar sebagai bakal capres pada Pilpres 2024. Sementara Prabowo mengalami peningkatan akuntabilitas yang signifikan pada survei periode 4-7 April, dan cukup stabil pada periode 27-30 April.
“Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan ada kecenderungan menurun pada 2 kali survei telepon yang kami lakukan,” kata Ardha dalam keterangannya, Kamis (4/5).
Untuk diketahui, survei telepon ini dilakukan dengan sampel sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang pernah dilakukan Charta Politika Indonesia. Sebanyak 197.344 responden terdistribusi secara acak dalam rentang 2 tahun terakhir dan sekitar 75% memiliki nomor telepon.
Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon adalah sebanyak 7.500 data dan yang berhasil diwawancarai sebanyak 1.200 responden. Survei tersebut juga menggunakan asumsi simple random sampling dengan jumlah responden 1.200 dengan margin of error sebesar +2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Leave a reply
