
Debat Perdana Pilpres 2024, Para Capres Saling Kritik dan Sindir soal Hukum Serta HAM

Debat perdana Capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024/Iconomics
Debat perdana pasangan calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024 telah berlangsung dengan lancar dan penuh dengan ide serta saling silang pendapat. Tema debat perdana yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Pada sesi debat, Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan mengatakan, seluruh elemen masyarakat Indonesia menginginkan praktik tindak pidana korupsi diberantas hingga ke akarnya. Untuk itu, pemerintah harus hadir dalam memberikan pelayanan yang terbaik, dan menjunjung tinggi etika.
Menurut Anies, hukum harus mengendalikan kekuasaan, bukan sebaliknya kekuasaan mengatur hukum. Karena itu, suatu gerakan perubahan dinilai menjadi jawaban dan jalan keluar di mana hukum harus mengendalikan kekuasaan.
“Ketika terjadi pelanggaran etika, jangan bersembunyi di balik keputusan hukum, justru kita mengatakan bahwa tugas dari pimpinan tertinggi memberi contoh bila ada pelanggaran etika, maka itu adalah mendasar. Bila tidak, maka ke bawah, ke seluruh rakyat akan kompromi. Dan praktik orang dalam yang tadi saya sampaikan akan merusak sendi-sendi kehidupan bernegara kita,” kata Anies di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12).
Sementara Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, kemerdekaan Indonesia merupakan hasil proses perjuangan yang sangat panjang. Karena itu, kemerdekaan tersebut harus disyukuri dengan segala kekurangan yang masih terjadi.
Prabowo menambahkan, pihaknya bersama Cawapres Gibran Rakabuming Raka siap melanjutkan fondasi yang sudah dibangun para pendiri bangsa. Berbekal hal tersebut, maka Indonesia disebut mampu menjadi negara hebat, maju, makmur, dan adil.
“Tetapi syaratnya kita harus rukun, kita harus bersatu, kita tidak boleh menghasut, memecah-belah. Kita tidak boleh untuk kepentingan sesaat untuk kepentingan jangka pendek, untuk kepentingan diri kita, kelompok kita, kita tidak boleh mengorbankan persatuan, kesatuan, kerukunan bangsa Indonesia,” ujar Prabowo.
Sedangkan Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya bersama Cawapres Mahfud MD berasal dari keluarga biasa. Berangkat dari hal itu, keluh kesah rakyat sudah menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan dari keduanya.
Momentum Pilpres 2024, kata Ganjar, menjadi panggilan sejarah baginya dan Mahfud untuk membenahi sejumlah persoalan yang masih terjadi saat ini. Untuk mewujudkannya, maka upaya yang dilakukan menggandeng kelompok-kelompok rentan, kaum perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, dan manula, untuk membangun Indonesia.
Berikutnya, lanjut Ganjar, seorang pemimpin harus mampu memberikan contoh dan teladan yang baik, sehingga setiap langkah yang dilakukannya dapat mencerminkan integritas dengan pelayanan yang baik untuk masyarakat. Sosok seorang pemimpin dinilai harus bisa menerima segala masukan, dan kritik untuk menjadi bahan evaluasi dalam memperbaiki masalah yang ada.
“Kalau itu bisa kita lakukan maka betapa bahagianya rakyat ini. Pemerintah ini ada, yang ketika dikritik tidak sakit hati alias baper, ketika media menulis mereka merasa ini vitamin buat dirinya. Bukan sedang merongrong apalagi kemudian merasa terancam,” ujar Ganjar.
Leave a reply
