DPR Sebut Mendag Tak Perlu Koar-Koar soal Mafia Minyak Goreng, tapi Tangkap Saja

0
341
Reporter: Rommy Yudhistira

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menilai Menteri Perdagangan (Mendag) M. Lutfi tidak perlu mengumumkan sosok mafia minyak goreng yang membuat langka dan harganya melonjak. Yang penting bila sudah ada bukti sebaiknya mafia minyak goreng itu langsung ditangkap.

“Ya kalau kita cek ya memang ada mafianya. Tapi tidak perlu digembar-gemborkan, diumumkan, tangkap saja kalau menurut saya,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/3).

Dasco mengusulkan kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menyerahkan data-data terkait dugaan mafia minyak goreng kepada aparat Kepolisian RI (Polri) agar bisa diproses hukum yang berlaku. “Saya pikir rencana untuk mengumumkan mafia yang tidak jadi itu saya pikir diserahkan kepada penegak hukum,” kata Dasco.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel mengatakan, istilah mafia pangan memang sengaja diciptakan di tengah adanya kelangkaan beberapa komoditas pangan yang terjadi saat ini. Karena itu, seluruh pihak yang berwenang perlu meluruskan istilah mafia ketika minyak goreng sedang langka.

“Kalau sekarang pengusaha menyimpan minyak goreng bukan berarti menimbun, tetapi pengusaha mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan. Jadi harus dipisahkan kalau pemerintah mengatakan mafia pangan yang mana yang dimaksud. Jangan sampai penyimpanan itu dikatakan penimbunan,” kata Gobel.

Baca Juga :   DPR Pastikan Jokowi Kirim Nama Agus Subiyanto Calon Tunggal Panglima TNI Pengganti Yudo

Karena itu, kata Gobel, pihaknya mengusulkan kepada pemerintah mengevaluasi beberapa peraturan yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Peraturan tersebut perlu dicermati, sehingga dapat memiliki manfaat bagi iklim berdagang dan investasi yang baik.

“Ini yang harus pemerintah evaluasi terhadap semua kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturannya. Jangan akhirnya menimbulkan masalah yang lain,” kata Gobel.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics