Komisi XI DPR Dukung Upaya BI Jaga Stabilitas di Tengah Normalisasi Negara Maju

Wakil Ketua Komisi XI DPR Amir Uskara/Dokumentasi DPR
Komisi XI DPR mendukung upaya yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menjaga stabilitas di tengah normalisasi kebijakan moneter di berbagai negara maju. Kebijakan BI itu melalui fleksibilitas nilai tukar dan penyesuaian yield yang bekerja sama dengan Kementerian Keuangan serta stabilisasi nilai tukar lewat triple intervention.
“Normalisasi kebijakan likuiditas melalui operasi moneter dan kenaikan secara bertahap GWM dengan tetap menjaga kemampuan bank memberikan kredit dan partisipasi pembelian SBN dan koordinasi dengan pemerintah terkait pengendalian inflasi, pembiayaan fiskal, serta sektor prioritas,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Amir Uskara di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/3).
Amir mengatakan, pihaknya ingin BI dapat memastikan arah kebijakan makroprudensial sehingga mampu mendorong kredit pembiayaan perbankan kepada dunia usaha. Kebijakan tersebut harus akomodatif untuk menjaga ketahanan dan meningkatkan inklusi keuangan serta sinergi kebijakan nasional bersama pemerintah.
Untuk mencapai arah kebijakan sistem pembayaran pada 2022, kata Amir, Komisi XI meminta BI fokus pada percepatan konsolidasi industri sistem pembayaran yang cepat, murah, efisien, aman, dan handal. “Melalui integrasi, interkoneksi, dan interoperabilitas, praktik yang efisien, dan wajar, elektronifikasi keuangan pemerintah daerah melalui TP2DD, penerbitan digital rupiah, dan juga meningkatkan literasi digital,” ujar Amir.
Di samping itu, kata Amir, Komisi XI mengapresiasi bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk mendukung akselerasi pemulihan ekonomi nasional dan menjaga stabilitas perekonomian. Apalagi BI dinilai berkomitmen untuk memperkuat pelaksanaan tugas dan anggara yang diarahkan untuk mendukung stabilitas moneter, sistem pembayaran, dan pemulihan perekonomian nasional.
“Komisi XI telah memperoleh penjelasan dari Gubernur Bank Indonesia tentang evaluasi capaian kinerja BI tahun 2021 dan rencana kerja tahun 2022,” kata Amir.
Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo memastikan, pihaknya akan menjalankan rekomendasi, arahan, dan masukan yang diberikan anggota dan pimpinan Komisi XI kepada BI. “Kerja sama yang sangat-sangat erat Komisi XI dan BI menjadi motivasi bagi kami untuk lebih baik ke depan,” kata Perry.
Leave a reply
