Gubernur Jabar Ajak Semua Pihak Kolaborasi Atasi Pandemi dengan 5 Prinsip

0
609
Reporter: Rommy Yudhistira

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak segenap pihak untuk bersama bahu-membahu dalam menangani permasalahan Covid-19 yang sudah melanda Indonesia sejak 2020. Apalagi sebenarnya Provinsi Jawa Barat sudah kerap kali membantu provinsi lainnya, terutama yang menyangkut permasalahan ketersediaan alat penanganan Covid-19.

“Saya sampaikan dalam perjalanan saya banyak bantu provinsi lain. Ini tidak saya buka secara khusus. Telepon bupati dari provinsi di Pulau Jawa, Kalimantan. Kami juga butuh, tapi mungkin mereka lebih mendesak, saya hitung matematikanya, jadi saya kirim juga,” kata Ridwan dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (14/9).

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Ridwan, sekat-sekat politik, sosial dan batasan administrasi dapat dikesampingkan terlebih dahulu. Dan mengutamakan sisi kemanusiaan agar pandemi Covid-19 di Indonesia dapat segera diatasi.

No one save until everyone save, kira-kira begitu prinsipnya. Kita keren, tapi kalau provinsi lain belum, ya belum selamat juga. Jadi, kurangi kata kompetisi, perbanyak kata kolaborasi karena kita sama-sama NKRI,” kata Ridwan.

Untuk menanggulangi pandemi Covid-19, kata Ridwan, pemerintah Provinsi Jawa Barat menerapkan 5 prinsip. Pertama, selalu proaktif dalam menyikapi setiap langkah strategis untuk menangani wabah tersebut.

Baca Juga :   Vaksinasi dan Penanggulangan Covid-19 Disebut Kunci Pemulihan Ekonomi

“Semisal, kita adalah provinsi pertama yang membeli mesin PCR, di Maret-April (2020) semua tes itu dilakukan di DKI Jakarta. Kami beli sampai ke Korea, saking saya tidak mau teori sentralisasi dalam urusan ini,” ujar Ridwan.

Prinsip kedua, kata Ridwan, pihaknya menerapkan transparansi dalam setiap lini. Semisal, ada sesuatu yang memang harus dikatakan tidak bagus, maka Pemprov Jawa Barat tidak ragu untuk menutupi hal-hal tersebut.

Selanjutnya, prinsip ketiga, kata Ridwan, menerapkan pengambilan keputusan dengan tidak mengutamakan perasaan dan emosi semata. Pengambilan keputusan lebih berdasarkan data, prediksi dan pendapat-pendapat para ahli serta epidemiolog.

Prinsip keempat, kata Ridwan, mengedepankan inovasi dan juga kolaborasi dari banyak pihak. Jika diandaikan dalam situasi perang, maka seluruh masyarakat harus siap membantu pemerintah dalam melaksanakan perang tersebut.

“Kalau perang semua harus bela negara, siapa yang bela negara, yang punya profesi, yang punya harta, yang punya ilmu bela negara cari solusi, yang punya tenaga bela negara jadi relawan, yang terakhir adalah bela negara dengan ketaatan,” katanya.

Baca Juga :   Anggota Ombudsman Ini Minta Pemerintah Bikin Strategi Rencana Jangka Panjang soal Impor Beras

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics