Hanura Resmi Daftarkan Bacaleg ke KPU dan Usulkan Keterwakilan Wanita-Pria Seimbang

Partai Hanura resmi mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari ke-10 sejak pendaftaran resmi dibuka beberapa waktu lalu. Partai Hanura menargetkan seluruh kemenangan di setiap daerah pemilihan (dapil) yang ada.

“Itu sebabnya dapil-dapil 84 daerah wajib memenangkan perjuangan ini, jadi tidak ada yang spesial dapil. Semua dapil harus menang,” kata Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) di kantor KPU, Jakarta, Rabu (10/5).

Oesman Sapta mengatakan, pihaknya tidak berniat menampilkan calon-calon anggota Dewan yang sudah populer di mata publik. Apalagi, ketenaran dinilai bukanlah sesuatu hal yang utama untuk menentukan sosok caleg yang dipilih.

Karena itu, kata Oesman Sapta, setiap calon yang disodorkan Hanura berkualitas dan berpihak kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Itu sebabnya, masyarakat diimbau jangan salah pilih dan perlu menentukan pilihan terhadap orang-orang tidak kelihatan (populer) tapi berkualitas.

“Tapi tidak punya apa-apa dia (caleg itu). Jadi jangan calegnya nanti tergantung pembayaran, tergantung uang receh. Pikir dong, nanti Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu, 5 tahun kita menderitanya,” ujar Oesman Sapta.

Soal keterwakilan perempuan, kata Oesman Sapta, perlu ditingkatkan hingga di atas 32% agar banyak perempuan yang berkualitas bisa berpartisipasi di parlemen Indonesia. Bahkan, bila perlu keterwakilan itu dibuat sebanding alias 50% perempuan dan 50% laki-laki.

“Karena jumlah penduduk sekarang peningkatan banyak perempuan juga. Jadi keterwakilan perempuan itu sangat penting. Jadi jangan disia-siakan, bukan berarti saya mau minta Anda memilih Partai Hanura, tidak ini hanya mengingatkan saja,” ujar Oesman Sapta.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mendaftarkan bacalegnya sebanyak 580 orang ke KPU pada hari ke-8. Dalam pendaftaran itu, hadir pula Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi, dan Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman.